tag:blogger.com,1999:blog-36877867564367302812024-02-06T21:06:22.242-08:00S P I C AAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.comBlogger723125tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-14860679255895071482017-09-01T06:41:00.000-07:002017-09-01T06:41:22.558-07:00Melawan Rintangan<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada zaman dahulu hiduplah seorang raja yang arif dan bijaksana dengan rakyat yang hidup sejahtera dan bahagia. Suatu hari Raja ingin menguji kepedulian rakyatnya terhadap sesama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di sebuah potongan jalan, setelah mengamati keadaan sekitar, Raja memerintahkan ajudannya untuk meletakkan batu besar tepat di tengah jalan untuk menghalangi jalan tersebut. Lalu ia dan pembantunya bersembunyi dan mengamati untuk melihat apakah akan ada yang berusaha memindahkan batu besar tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa pedagang kaya dan tamu-tamu istana yang melintas hanya melewati batu tersebut tanpa berusaha meminggirkannya. Bahkan banyak yang justru mengumpat dan menyalahkan Raja karena tidak berbuat apa-apa untuk menjaga jalan tersebut tetap lapang dan nyaman untuk dilalui. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai hampir seharian, terlihatlah seorang petani datang membawa pikulan sayur. Setelah mendekati batu tersebut, petani itu meletakkan bebannya dan mencoba memindahkan batu tersebut ke tepi jalan. Lama sekali dia berusahan memindahkan dengan segala kekuatannya, Akhirnya dia berhasil memindahkan batu besar tersebut ke tepi jalan. Setelah itu petani tersebut mengambil pikulan sayuran dan seketika dia melihat sebuah bungkusan tergeletak di jalan di bekas batu tersebut. Bungkusan tersebut berisi koin emas dan catatan dari Raja yang menyebutkan menunjukkan bahwa emas itu hanya untuk orang yang menghilangkan rintangan batu tersebut dari jalan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Petani tersebut mengetahui apa yang banyak dari kita tidak pernah atau sulit mengerti, bahwa dalam setiap rintangan selalu menyajikan kesempatan untuk memperbaiki kondisi kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-35675786765022172722016-01-05T23:45:00.001-08:002016-01-05T23:46:49.282-08:00Arti Dari Kesuksesan<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghpKdvcC9BeQBCqncGV0kwDtaZjeb-9_r5rC27lcF5D-vfq_-lnkl3JZn4LxdSYAEcgDvClXsHlRxSnFsVtcj7s1D3QFygh02k30b6FIU97_lWibEQxkU0ghpbV8T0cpnZ8O6fuXae7xo/s1600/Sukses2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghpKdvcC9BeQBCqncGV0kwDtaZjeb-9_r5rC27lcF5D-vfq_-lnkl3JZn4LxdSYAEcgDvClXsHlRxSnFsVtcj7s1D3QFygh02k30b6FIU97_lWibEQxkU0ghpbV8T0cpnZ8O6fuXae7xo/s320/Sukses2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: left;"><a href="https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjR_dP215TKAhVMbY4KHWuOA6wQjhwIBQ&url=http%3A%2F%2Fladova.net%2Fnews%2Fkisah-sukses-tanpa-modal-uang%2F&psig=AFQjCNHQ-AXG-RwqJtsh9paDLXV6yMsK9A&ust=1452152517489956" target="_blank"><span style="color: black;"><i>Sumber</i></span></a></td></tr>
</tbody></table>
Sukses itu sederhana,</div>
<div style="text-align: justify;">
Sukses tidak ada hubungan dengan menjadi kaya raya,</div>
<div style="text-align: justify;">
Sukses itu tidak serumit atau serahasia seperti kata Kiyosaki,Tung Desem Waringin, maupun Rhonda Bhryne The Secret,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sukses itu tidak perlu dikejar,</div>
<div style="text-align: justify;">
SUKSES adalah ANDA!</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena kesuksesan terbesar ada pada diri Anda sendiri...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana Anda tercipta dari pertarungan jutaan spermauntuk membuahi 1 ovum, itu adalah sukses PERTAMA Anda!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana Anda bisa lahir dengan anggota tubuh sempurna tanpa cacat hanya dari 2 buah sel yang terus membelah diri menjadi milyaran sel tubuh, itulah kesuksesan Anda KEDUA...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihatlah betapa TUHAN sudah begitu mencintai & melipatgandakan MODAL awal Anda yang hanya 1 sel sperma + 1 sel ovum! Bahkan modal hidup awal tersebut juga bukan dari Anda, melainkan dari kedua orangtua Anda!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika pertama kali Anda masuk ke sekolah dengan riang gembira, bahkan bisa melanjutkan hingga studi S1 bahkan sampai S3,...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
di saat tiap menit ada 10 siswa drop out karena tidak mampu bayar SPP, itulah sukses Anda KETIGA...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika Anda berjuang keras dan berhasil bekerja di perusahaan multinasional,</div>
<div style="text-align: justify;">
di saat 46 juta orang menjadi pengangguran, itulah kesuksesan Anda KEEMPAT...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika Anda masih bisa makan tiga kali sehari, di saat ada 3 juta orang mati kelaparan setiap bulannya itulah kesuksesan Anda yang KELIMA...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sukses terjadi setiap hari,</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun Anda tidak pernah menyadarinya. ..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sukses ada dalam setiap kapiler darah Anda!</div>
<div style="text-align: justify;">
Sukses ada dalam setiap sel tubuh Anda!</div>
<div style="text-align: justify;">
Anda-lah KESUKSESAN yang dipelihara dengan baik oleh tangan-tangan TUHAN...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya sangat tersentuh ketika menonton film Click! yang dibintangi Adam Sandler,</div>
<div style="text-align: justify;">
"Family comes first", begitu kata2 terakhir kepada anaknya sebelum dia meninggal...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saking sibuknya Si Adam Sandler ini mengejar kesuksesan, uang & karir, ia sampai tidak sempat meluangkan waktu untuk anak & istrinya, bahkan tidak sempat menghadiri hari pemakaman ayahnya sendiri, keluarganya pun berantakan, istrinya yang cantik menceraikannya, anaknya jadi ngga kenal siapa ayahnya...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sukses selalu dibiaskan oleh penulis buku laris supaya bukunya bisa terus-terusan jadi best seller...</div>
<div style="text-align: justify;">
dengan membuat sukses menjadi hal yang rumit dan sukar didapatkan dalam buku yang tebalnya ratusan bahkan ribuan halaman...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sukses tidak melulu soal harta, rumah mewah, mobil sport, jam Rolex, pensiun muda, menjadi pengusaha, punya kolam renang, helikopter, punya istri cantik seperti Donald Trump, atau resort mewah di Karibia...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, tidak banyak buku-buku yang membahas bahwa sukses sejati adalah hidup dengan penuh syukur atas segala rahmat TUHAN setiap detiknya,...</div>
<div style="text-align: justify;">
sukses yang sejati adalah menikmati & bersyukur atas setiap detik kehidupan Anda, pada saat Anda gembira, Anda gembira sepenuhnya,...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sedangkan pada saat Anda sedih, Anda sedih sepenuhnya, larut namun tidak hanyut...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
karena setelah itu Anda sudah harus bersiap lagi menghadapi episode baru lagi, episode hidup yang sudah dipersiapkan dengan rapi oleh SANG SUTRADARA LEGENDARIS...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sukses sejati adalah hidup benar di jalan Allah, hidup baik, tidak menipu, apalagi scam, saleh & selalu rendah hati, Sukses itu tidak lagi menginginkan kekayaan ketimbang kemiskinan, tidak lagi menginginkan kesembuhan ketimbang sakit,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sukses sejati adalah bisa menerima sepenuhnya kelebihan, keadaan, dan</div>
<div style="text-align: justify;">
kekurangan Anda apa adanya dengan penuh syukur...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pernahkah Anda menyadari?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda sebenarnya tidak membeli suatu barang dengan uang...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Uang hanyalah alat tukar, jaman dahulu sebelum ada uang orang menerapkan sistem barter...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang Anda barter dalam hidup Anda?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda sebenarnya membeli rumah dari waktu Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, Anda mungkin harus kerja siang malam utk bayar KPR selama 15 tahun atau beli mobil/motor kredit selama 3 tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itu semua sebenarnya Anda dapatkan dari membarter waktu Anda,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda menjual waktu Anda dari pagi hingga malam kepada penawar tertinggi untuk mendapatkan uang supaya bisa beli makanan, pulsa telepon dll...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aset terbesar Anda bukanlah rumah/mobil Anda, tapi diri Anda sendiri,</div>
<div style="text-align: justify;">
Itu sebabnya mengapa orang pintar bisa digaji puluhan kali lipat dari orang bodoh...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semakin berharga diri Anda, semakin mahal orang mau membeli waktu Anda...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itu sebabnya kenapa harga 2 jam-nya Tony Robbins bicara ngalor ngidul di seminar bisa dibayar 50 ribu dollar atau harga 2 jam seminar Pak Andrie Wongso bisa mencapai 50 juta!!!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itu sebabnya kenapa Nike berani membayar Tiger Woods & Michael Jordan sebesar 200 juta dollar... hanya untuk memakai produk Nike.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu produk bermerk menjadi mahal/berharga bukan karena merk-nya, tapi karena produk tsb dipakai oleh siapa....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Siapa"-lah yang membuat "apa" menjadi berharga...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan sebaliknya, "apa" yang menjadikan "siapa" diri Anda menjadi lebih berharga!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Benda hiduplah yang memberi nilai dan energi pada benda mati,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
bukan sebaliknya...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itu sebabnya bola basket bekas dipakai Michael Jordan diperebutkan, bisa terjual 80 juta dollar, sedangkan bola basket bekas dengan merk sama yang telah Anda pakai bertahun-tahun, bila kita jual harganya justru malah turun...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi sunguh ironis jika jaman sekarang orang cenderung menilai orang lain atau teman-temannya, hanya sebatas dari berapa harga Blackberry-nya atau berapa harga tas Louis Vuitton serta sepatu Jimmy Choo-nya...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hidup ini kok lucu, kita seperti mengejar fatamorgana, bila dilihat dari jauh, mungkin kita melihat air atau emas di kejauhan yang berkilauan...</div>
<div style="text-align: justify;">
namun ketika kita kejar dng segenap tenaga kita & akhirnya kita sampai, yang kita lihat yah cuman pantulan sinar matahari atau corn flakes saja. oh...ternyata...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lucu bila setelah Anda membaca tulisan di atas</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun Anda masih mengejar fatamorgana tersebut, ketimbang menghabiskan waktu Anda yg sangat berharga bersama dengan orangtua yg begitu mencintai Anda, memeluk hangat istri/kekasih Anda, mengatakan "I love you atau Mahal Kita" kepada orang - orang yang Anda cintai: orang tua, istri, anak, sahabat-sahabat Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lakukanlah ini selagi Anda masih punya waktu, selagi Anda masih sempat, Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan meninggal, mungkin besok pagi, mungkin nanti malam,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Luangkan lebih banyak waktu untuk melakukan hobi Anda, entah itu bermain bola, memancing, menonton bioskop, minum kopi, makan makanan favorit Anda, berkebun, bermain catur, bowling atau berkaraoke.<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com23tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-91840495567980522162014-06-30T07:11:00.000-07:002014-06-30T07:11:05.773-07:00SEJARAH AWAL MULA FOTOGRAFI DUNIA<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9My1usC8M-q4bXRpdP-KhqwwTc_Xe7SM249vA8gBS4ANh7UqCv2tT1Y7X6JM7lQhyphenhyphenM4TwES26X3pmgLOTlI4HFiaRAoqByt_wxL8gkXkivYyTlrWwGvdW9z1d4GHvw-LAH905KdgDh2k/s1600/istilah-istilah-dalam-fotografi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9My1usC8M-q4bXRpdP-KhqwwTc_Xe7SM249vA8gBS4ANh7UqCv2tT1Y7X6JM7lQhyphenhyphenM4TwES26X3pmgLOTlI4HFiaRAoqByt_wxL8gkXkivYyTlrWwGvdW9z1d4GHvw-LAH905KdgDh2k/s1600/istilah-istilah-dalam-fotografi.jpg" height="208" width="320" /></a>Teknologi fotografi dimulai dengan sebuah kotak penangkap bayangan gambar, sebuah alat yang mulanya untuk meneliti konstalasi bintang yang dipatenkan oleh Gemma Fricius pada 1554. Namun sebenarnya, cikal bakal teknologi ini adalah seorang ahli filsafat Cina bernama Mo Ti pada abad ke-5 SM, Aristoteles pada abad ke-3 SM, dan seorang Arab bernama Ibn Al-Haitham pada abad ke-10 M. Kemudian pada 1558 ilmuwan Italy Giambattista della Porta menyebut "camera obscura" pada sebuah kotak kososng yang membantu pelukis menangkap bayangan gambar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu pada 1727, Johann Heinrich Schulze menemukan bahwa cairan tertentu akan berubah warnanya jika diekspos ke sinar. Kemudian pada awal abad ke-19, Thomas Wegwood melakukan sebuah percobaan. Ia berhasil menangkap citra sebuah objek. Namun sayangnya citra tersebut tidak bertahan lama karena belum ditemukannya metode untuk membuat citra menjadi permanen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya pada 1824 foto pertama berhasil dibuat oleh seniman lithography Prancis Nicéphore Niépce. Niépce membuat foto dengan pelat logam yang disinari dalam camera obscura selama delapan jam. Merasa kurang puas, Niépce bekerja sama dengan pelukis asal Prancis Louis-Jacques-Mandé Daguerre untuk menyempurnakan penelitiannya yang lalu disebut heliografi. Dalam bahasa Yunani, helios adalah matahari dan graphos berarti menulis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun karena Niépce wafat pada 1833, Daguerre-lah yang menyelesaikan percobaan tersebut dan menyebut temuannya ini sebagai Daguerreotype dan ia pun dinobatkan sebagai orang pertama yang berhasil membuat foto yang sebenarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Padahal beberapa bulan sebelumnya, seorang ilmuan Inggris bernama William Henry Fox Talbot sudah pula menemukan lukisan fotografi juga menggunakan camera obscura, tapi ia buat posistifnya pada sehelai kertas chlorida perak. Kemudian pada tahun yang sama Talbot menemukan cikal bakal film negatif modern yang terbuat dari lembar kertas beremulsi yang bisa digunakan untuk mencetak foto dengan cara contact print (print yang dibuat tanpa pembesaran / pengecilan) juga bisa digunakan untuk cetak ulang layaknya film negatif modern. Proses ini disebut Calotype yang kemudian dikembangkan menjadi Talbotypes.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian pada Januari 1850 seorang ahli kimia Inggris bernama Robert Bingham memperkenalkan penggunaan collodion sebagai emulsi foto, yang saat itu cukup populer dengan sebutan wet-plate photography. Walaupun cukup rumit, proses collodion ini banyak digemari fotografer karena dianggap cukup menjanjikan. Sejak saat itulah fotografi mulai intens melayani kebutuhan pers.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Temuan teknologi makin maju sejalan dengan masuknya fotografi ke dunia jurnalistik. Karena belum bisa membawa foto ke dalam proses cetak, surat kabar mula-mula menyalin foto ke dalam gambar tangan. Dan surat kabar pertama yang memuat gambar sebagai berita adalah The Daily Graphic pada 16 April 1877. Gambar berita pertama dalam surat kabar itu adalah sebuah peristiwa kebakaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian, ditemukanlah proses cetak half tone pada tahun 1880 yang memungkinkan foto dibawa ke dalam surat kabar. Pada Juni 1888, George Eastman, seorang ilmuwan Amerika, menciptakan revolusi fotografi dunia hasil penelitiannya sejak 1877. Ia menjual produk baru dengan merek Kodak yang terkenal dengan nama Eastman’s Kodak, yaitu berupa sebuah kamera kotak kecil dan ringan, yang telah berisi rol film (dengan bahan kimia Perak Bromida) untuk 100 exposure. Bila seluruh film digunakan, kamera (berisi film) dikirim ke perusahaan Eastman untuk diproses. Setelah itu kamera dikirimkan kembali dan telah berisi rol film yang baru. Berbeda dengan kamera pada masa itu yang besar dan kurang praktis, produk baru tersebut memungkinkan siapa saja dapat memotret dengan leluasa. Nah, kamera KODAK inilah yang kemudian mengalami berbagai penyesuaian teknologi sehingga menjadi kamera yang kita gunakan sekarang.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com32tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-77958885499912195362014-02-27T22:56:00.004-08:002014-02-27T22:56:57.037-08:00Ayah Akan Selalu Melihatku<div style="text-align: justify;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAvyR01ynvU9pPIllB-GULYhU-5WyHjTjd9_9Znbhm8wLiqrd314sDVK1vgtjH-hF31h36BtraiAMZI9CAw4_0Oy2EKHK-Dk6ibW5RbOYfA9K9B1tKfRuoQ97PBtA2Ip-sT4N8a_ST978/s1600/ayah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAvyR01ynvU9pPIllB-GULYhU-5WyHjTjd9_9Znbhm8wLiqrd314sDVK1vgtjH-hF31h36BtraiAMZI9CAw4_0Oy2EKHK-Dk6ibW5RbOYfA9K9B1tKfRuoQ97PBtA2Ip-sT4N8a_ST978/s1600/ayah.jpg" /></a>Ada sebuah cerita mengenai seorang anak laki-laki yang secara rutin mengikuti latihan sepakbola di sekolahnya. Oleh karena kemampuan bermainnya belum memadai, selama ini ia belum pernah diikut sertakan dalam sebuah pertandingan apa pun. Setiap berlatih anak tersebut selalu disertai oleh sang ayah yang duduk di bangku penontong paling ujung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu ketika, sekolah anak tersebut mengikuti sebuah pertandingan besar selama empat hari. Babak demi-babak dilalui sekolah tersebut dengan kemenangan tanpa anak itu terlibat di dalamnya.<br />
<br />
Dan sampailah babak final, merasa ini adalah kesempatan terakhinya untuk dapat merasakan bertanding dalam kompetisi itu, ia pun menghampiri sang pelatih, "Maaf Pak pelatih, selama ini saya hanya berlatih dan berlatih terus tanpa diizinkan untuk ikut bertanding, bolehkah saat ini saya ikut bertanding bersama teman-teman yang lain? Saya rasa ini adalah kesempatan terbaik saya."<br />
<br />
Pelatih lalu menjawab, "Maaf, saya tidak dapat mengizinkanmu ikut bermain di pertandingan final ini. Masih banyak yang lebih baik dari kamu. Dan kita harus menjaga reputasi sekolah ini."<br />
<br />
Anak laki-laki itu kembali memohon, "Saya tidak akan mengecewakan Bapak, saya akan bermain sebaik mungkin. Mohon berikan saya kesempatan sekali ini saja."<br />
<br />
Karena melihat permohonan yang tulus dari anak tersebut meski terpaksa sang pelatih akhirnya mengiyakan untuk memberi kesempatan kepada anak tersebut turut bertanding.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertandinganpun dimulai, menit demi menit berlalu, tanpa disangka anaik itu bermain dengan penuh semagat. Sungguh luar biasa, sampai pertandingan itu berakhir ia mampu menyumbangkan 2 gol tanpa balas dan membawa sekolahnya menjuari turnamen tersebut.<br />
<br />
Semua orang kagum kepadanya. Dengan wajah puas, sang pelatih menghampirinya dan berkata." Selama ini saya tidak pernah melihatmu bermain sebaik ini, apa yang membuatmu bisa menjadi seperti ini? "<br />
<br />
Anak ini lalu menjawab, "Karena hari ini Ayah menyaksikan saya bertanding."<br />
<br />
Pelatih itu pun segera berpaling dan menatap ke arah pojok tempat biasa ia duduk. Ternyata ayah anak itu tidak ada di sana, dan tempat itu kosong. "Tapi Ayahmu tidak hadir dalam pertandingan ini, bagaimana ia melihatmu bertanding?"<br />
<br />
"Selama ini saya tidak pernah memberitahukan kepada Bapak bahwa ayah saya buta, kemarin beliau telah meninggal dunia, dan hari ini adalah hari pertama beliau dapat melihat saya bermain bola, dari surga sana".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: center;">
***</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Kawan, semangat dan perjuangan itu tidak akan pernah redup selama terang selalu ada dalam dirimu. Kasih sayang dan perhatian yang sungguh, selalu akan memberikan semangat yang besar tanpa kita tahu bagaimana datangnya. Seorang ayah, akan selalu ingin anak-anaknya memiliki kekuatan dan kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun, dan selalu membutuhkan kehadirannya.<br />
<br />
Seorang ayah akan membiarkanmu kemenangan dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi Beliau tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah beranjak besar. Tahukah kamu mengapa seorang Ayah tidak selalu ada di album foto keluarga? Itu karena Ialah yang memotretnya. Ayahlah yang paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak membuatmu takut. Dan Ayah akan selalu memberimu tempat duduk terbaik dan mengangkatmu dibahunya, ketika kamu tak mampu memandang jauh ke depan di tengah rintangan.<br />
<br />
Terimakasih untuk Ayah-Ayah terbaik, berkat kalianlah kami akan menghadapi segala halang rintangan dengan penuh keyakinan. Lihatlah kami anak-anakmu ini akan menjadi anak-anak terbaik untukmu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com32tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-17825866686365320182014-02-24T20:14:00.000-08:002014-02-24T20:14:15.962-08:00Phobia- Phobia yang Tidak Biasa<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Telephobia</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1_XSP4o06ljFCwDp-EVdnQ1yS8HnByNz3zDIeNTzDD2pe8JYsKCp_Du2VnNkSsp0Xjwbe4maeF8uykInp0wJmLnDrjrCYkRXoCqtaHYYiev5qSFmxuHuhFu_5SjQtqJx-PxWAjpQXuss/s320/telephone-600x399.jpg" height="213" width="320" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Telepon fobia (telephonophobia, telephobia) adalah keenggananatau takut membuat atau menerima panggilan telepon, secara harfiah, "takut telepon" . Telephobia juga dianggap sebagai jenis Fobia Sosial atau masalah kecemasan sosial.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Penderita biasanya melaporkan rasa takut bahwa mereka akan gagal untuk merespon dengan tepat dalam percakapan telepon, dan takut menemukan apa-apa, yang akan berakhir dalam keheningan memalukan, atau gagap.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Phobophobia</b><br />
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO5uHkTKQ9cbxrJl59sWoeCgi5MqeWf21ZhiLmpjvO74T5sXtH0M6A0l7QjTFCD4pcylkcQ1K1HkYbzdbiAUveMF1rPihgPnb5uvYvDkOuxlJmGw8khjG2FLHOyR6Qbe3rx475JsBE28I/s320/Phobia_by_norealityallowed-600x371.png" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut wiki, Phobophobia adalah takut terhadap ketakutan itu sendiri, atau Takut terhadap Takut (Ketakutan). Kedengarannya agak aneh dan susah untuk dicerna bagaimana mendefinisikan Phobophobia secara detail.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Hexakosioihexekontahexaphobia</b><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwWUzCFHxrPJloHuiOhaHagxQPLtNdhZN5ljgAEJpIrtvwHPkJYrEuiGmDKWlBujAsjdCvpg8K3p2yUtwq9yHfbgkolpQDz4Subtjgy3Q1UzIwhhHWsDyOJ6V5NXlhvracXcYLb1vkEuc/s320/Hexakosioihexekontahexaphobia-%E2%80%93-Fear-of-the-%E2%80%98number-666%E2%80%99-600x450.jpg" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Hexakosioihexekontahexaphobia (harafiah "ketakutan terhadap angka 666) adalah ketakutan yang berasal dari Kitab Wahyu 13:18 yang mengindikasikan bahwa angka 666 adalah Angka Setan. Di luar konsep kekristenan, angka 666 juga dipakai di film-film horor. Penderita Hexakosioihexekontahexaphobia selalu menghindari penggunaan angka 666. Contohnya, Ronald Reagan dan Nancy Reagan pada tahun 1989 akan pindah ke Bel-Air di kota Los Angeles. Mereka mendapat rumah dengan alamat St. Cloud Road nomor 666. Akhirnya mereka memutuskan untuk pindah dari rumah tersebut ke St. Cloud Road nomor 668.</div>
<br />
<b>4. Heliophobia</b><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2FnQIjnBgjsBxpXyw9YIJ_1SHj8uc6Yylg6voogqt_2s6wvFWa20siSYabmYepwlojuHjsRYhJCrEqujHnxffHMXmmbwsQzzspGAAJr5P5nYuBLpa21NvW49mzgATfBDGaqXIRjBLz_8/s320/Heliophobia-%E2%80%93-Fear-of-Sunlight-600x450.jpg" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Fobia ini agak aneh, di mana seseorang yang memiliki heliophobia akan takut terpapar sinar matahari. Sehingga dirinya akan menghindari tempat-tempat yang membuatnya terpapar sinar matahari dalam waktu yang lebih lama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang dengan heliophobia mungkin akan menghindari bepergian ke tampat-tempat yang waktu siang harinya lebih lama daripada mlam hari. Seperti kota Yuma di Arizona, yang mendapatkan penyinaran matahari rata-rata sekitar 11 jam dalam setahun.</div>
<br /><b>5. Chorophobia</b><br />
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-JSP3jRO8Cz9E_VkKCpNjopqKZf3tFXX2tgcp4Wn_ojx8TxCKo8VEr4AG1vUQR9WV3obi53-J6ErhGTsZZSosdLPkK59zvVgflehSs1c9EkY5-3V7rEX4hEnNV8qwZoJMjBvPnvGZ9bw/s320/Chorophobia-%E2%80%93-Fear-of-Dancing.jpg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menari atau berjoget pastinya menjadi hal yang seru dan menyenangkan. Tapi ternyata hal ini tidak dirasakan oleh para penderita Chorophobia atau takut menari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini bisa terjadi pada remaja yang pergi ke acara pernikahan dengan ayah mereka. Bangkitnya rutinitas flashmob yang terinspirasi dari Youtube dan terjadi di pusat-pusat perbelanjaan dan stasiun kereta api meningkatkan tingkat kejadian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>6. Anthophobia</b><br />
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEO9sBK267uSTBTw34qynen1vPiFUOmXuVQULCqKnU33Yo35Z5KT_6YSPcn8aM0wru-1f3tTRWNOkzbLzVJ_XZkvNA-OLLMWMiJIOP1weBrZpEoh6gTacUxuu-9unBz8O8WjqjaTldn2w/s320/Anthophobia-600x902.jpg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anthophobia adalah perasaan takut seseorang yang berlebihan dan tidak rasional terhadap bunga, walaupun bunga itu sendiri tidak membahayakan sekalipun. Phobia terhadap bunga ini biasanya diawali dengan suatu peristiwa di masa lalu yang berkaitan dengan bunga ataupun karena melihat seseorang mempunyai pengalaman buruk dengan bunga , lingkunan sekitar juga bisa mempengaruhi terjadinya Anthophobia .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anxietas muncul ketika melihat atau memegang bunga yang ditandai dengan mual, jantung berdebar , gejala pusing , gemetar , sesak napas, berkeringat berlebihan. Fobia ini dapat ditangani dengan obat penenang, Hipnotis, Konseling , Contoh orang yang mengidap Anthophobia adalah Ratu Elizabeth dari Britania Raya yang takut dengan bunga Mawar</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>7. Ablutophobia</b><br />
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOKRrNLU_S98s9VazUQ7YVsH3LUYofjzfun0c0XtgX7qxA-BBjC1NVDJOjG3MX5fwQ7sR0af2M9XvcfA8EUcmx0n6qZF9UeyMDeTu6qKIabUqhMlGKNSzgLcM7dn8RihlopgSl9e2Hak8/s320/Ablutophobia.jpg" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Ablutophobia adalah phobia yang penderitanya Takut mencuci atau mandi. <br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>8. Spectrophobia</b><br />
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHVsQh0P7OUM9xbDUO1UGvVzOuehFe5uWFE4dYQ7eU5Hw4ly_0BU60X0Gt8_79umtXgqBDvI06taKisV7jjU2bG6tia6ehgeRoZOEX59vvHT5v7BxaqyjXhKiC2mTPALqdnjhtP2kYV3c/s320/Spectrophobia.jpg" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Spectrophobia adalah fobia atau takut melihat diri sendiri di cermin.</div>
<div>
<br /></div>
<b>9. Limnophobia</b><br /><br /><div style="text-align: center;">
<a href="http://images.detik.com/content/2013/02/28/763/162326_78650515.jpg"><img border="0" height="320" src="http://images.detik.com/content/2013/02/28/763/162326_78650515.jpg" width="213" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Limnophobia adalah ketakutan yang berlebihan jika dirinya harus harus berada dekat dengan danau, kolam, laut atau sumber air yang besar. Orang dengan limnophobia akan menghindari tempat-tempat tersebut dan sangat anti bepergian dengan menggunakan kapal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<b>10. Cryophobia</b><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, serif; font-size: x-small; line-height: 18.200000762939453px; text-align: start;"></span><div style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 18.200000762939453px; text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span></div>
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, serif; font-size: x-small; line-height: 18.200000762939453px; text-align: start;"></span><div style="margin: 0px 0px 10px;">
<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="320" src="http://images.detik.com/content/2013/02/28/763/161902_154415008.jpg" width="213" /></div>
<div style="margin: 0px 0px 10px;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang yang takut berlebihan untuk bepergian ke tempat-tempat bersuhu dingin yang ekstrem, mungkin memiliki fobia tertentu yaitu cryophobia. Beberapa tempat di dunia memiliki suhu di bawah -40 derajat Celcius yang membuat lingkungan di sekitarnya menjadi beku seperti es.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa tempat dengan suhu terdingin misalnya Umiat di Alaska, International Fall di Minnesota, Yakutsk di Siberia, dan beberapa tempat lainnya. Orang dengan cryophobia biasanya akan menghindari bepergian ke tempat-tempat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>11. Hodophobia</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://images.detik.com/content/2013/02/28/763/162016_90653243.jpg"><img border="0" height="320" src="http://images.detik.com/content/2013/02/28/763/162016_90653243.jpg" width="213" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Fobia ini dapat terjadi karena rasa khawatir yang berlebihan dan tidak percaya kepada orang lain yang mengemudi kendaraan darat. Orang yang memiliki fobia melakukan perjalanan darat dengan kendaraan yang dikemudikan orang lain, dikenal dengan hodophobia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang dengan hodophobia lebih memilih mengemudikan kendaraan sendiri, karena hal ini dapat membantunya mengendalikan diri dari rasa takut dan dapat bersantai sepanjang perjalanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>12. Macrophobia</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://images.detik.com/content/2013/02/28/763/162209_stk63660cor.jpg"><img border="0" height="320" src="http://images.detik.com/content/2013/02/28/763/162209_stk63660cor.jpg" width="213" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua orang tidak suka menunggu, tetapi ada beberapa orang yang memiliki ketakutan luar biasa saat menunggu. Beberapa tempat tujuan wisata yang dipadati oleh pengunjung di hari libur, mungkin memaksa Anda untuk menunggu antrean masuk atau antrian menggunakan wahana permainan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Membayangkan akan menunggu dalam waktu yang lama saja dapat membuat orang dengan macrophobia merasa panik hingga muntah, bahkan jauh sebelum dirinya benar-benar menunggu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com20tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-59315807501085095902014-02-24T08:40:00.000-08:002014-02-24T08:40:46.765-08:00Sejarah Mesin Jahit<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTEpdn8hyphenhyphenXwuyFLi3obRJDPVfqJrmo5Q0mcCswseB4ODjvhNvmV4Y6zWTTuzl5LVyY9DbDNBDkUZ6bukuHouQJ2xFuTTPDxgfY1UaQ6gefzmLs5_mgX_c_dVFoQwgyhgm-pDUIGBEjTD8/s1600/WE017-sewingmachine.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTEpdn8hyphenhyphenXwuyFLi3obRJDPVfqJrmo5Q0mcCswseB4ODjvhNvmV4Y6zWTTuzl5LVyY9DbDNBDkUZ6bukuHouQJ2xFuTTPDxgfY1UaQ6gefzmLs5_mgX_c_dVFoQwgyhgm-pDUIGBEjTD8/s1600/WE017-sewingmachine.jpg" height="200" width="200" /></a>Asal Usul Sejarah jahit-menjahit dengan menggunakan jarum sudah dimulai pada awal-awal peadaban manusia. Bahan jarumnya-pun bermacam-macam, ada yang terbuat dari batu, tembaga, tulang ataupun gading. Jarum yang masih kasar itu digunakan untuk menyatukan kulit hewan menjadi pakaian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara benangnya yang digunakan dibuat dari otot hewan. Jarum logam digunakan sekitar abad ke-14, yang merupakan jarum dengan menggunakan lubang yang umum dijumpai pada saat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 1755, seorang imigran Jerman, Charles Weisenthal, yang tiggal di Inggris, mematenkan penemuan jarumnya yang khusus dirancangnya untuk sebuah mesin. Sayangnya patennya tidak merinci mesin yang menggunakan jarum tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaFy3nlDMdcytkriyzgTk8apoXHpm2VuuJdYHEpnckF24mc2HFHhfAGywZ0uASJBfCVxec-PtToy2BHi2qX5zRrTkdEaqJLhmktv9h5fboepaVvtCqmfXxU8KjjwVwTorshOnJIus38zg/s1600/charles_weisenthal.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaFy3nlDMdcytkriyzgTk8apoXHpm2VuuJdYHEpnckF24mc2HFHhfAGywZ0uASJBfCVxec-PtToy2BHi2qX5zRrTkdEaqJLhmktv9h5fboepaVvtCqmfXxU8KjjwVwTorshOnJIus38zg/s320/charles_weisenthal.jpg" height="320" width="286" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: justify;">Charles Weisenthal</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Berikutnya, seorang pembuat lemari asal Inggris, Thomas Saint yang juga mematenkan mesin jahit di tahun 1790.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV5KfkwQ_tOD6nN0jtydpfgBb8D0DtWzwBYmx2ZKAYPsCP7q1oDe0Z0bhJBU8kSFNOubrZMgGN4Qcqidah-0YiqiUDUOBC4utCRZV1Pd3qO2lGD1c5Axg_a5WkEpUFQNlwKeEGgEZGCIo/s200/StThomasMore.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV5KfkwQ_tOD6nN0jtydpfgBb8D0DtWzwBYmx2ZKAYPsCP7q1oDe0Z0bhJBU8kSFNOubrZMgGN4Qcqidah-0YiqiUDUOBC4utCRZV1Pd3qO2lGD1c5Axg_a5WkEpUFQNlwKeEGgEZGCIo/s320/StThomasMore.jpg" height="320" width="246" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: justify;">Thomas Saint</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Tidak diketahui apa Saint benar-benar membuat prototipe mesin yang digunakan pada saat itu, atau hanya sekedar mematenkan agar mendapatkan royalti, kelak jika mesin itu bisa dibuat. Yang pasti, Thomas Saint merinci dalam patennya sebuah benda tajam yang dapat membuat lubang pada kulit dan memasukkan jarum pada lubang yang ada. Selangkah lebih maju dari Weisenthal. Namun reproduksi temuan Saint itu ternyata tidak bisa beroperasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perkara Paten ini juga dilupakan oleh Balthasar Krems. Warga berkebangsaan Jerman ini menemukan mesin otomatis untuk menjahit topi di tahun 1810. Dia tidak mematenkan temuanya dan konon mesinnya tidak pernah berfungsi dengan baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIUosVk1UULAOSDyFfC79YfjV-EEghov7cPKhe7W59p3sVn4gc7YsHt7L_c8Wp-0-262NL_8yk2Gy1aBxjCGa3s7KqTAv1u4JxUlwD0IV175axGdv3eEIOGKagNu44eCgVQErRELepoVY/s200/schirnhofer_kl.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIUosVk1UULAOSDyFfC79YfjV-EEghov7cPKhe7W59p3sVn4gc7YsHt7L_c8Wp-0-262NL_8yk2Gy1aBxjCGa3s7KqTAv1u4JxUlwD0IV175axGdv3eEIOGKagNu44eCgVQErRELepoVY/s320/schirnhofer_kl.jpg" height="320" width="216" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: justify;">Balthasar Krems</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Upaya untuk membuat mesin jahit memang tidak pernah pudar. Banyak pula yang akhirnya menyebabkan perang paten. Namun tidak sedikit pula yang berakhir dengan kegagalan. Contohnya John Adams Doge dan John Knowles dari Amerika. Mereka berdua membuat mesin jahit pada tahun 1818 namun ujung-ujungnya mesin itu gagal saat digunakan untuk menjahit sejumlah kain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mesin Jahit yang bisa berfungsi diciptakan oleh Barthelemy Thimonier pada tahun 1830.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCEHLdr9bj9JdWAgHUXslZf86-olYCDJUF0GjW0twVGy2pfqUGeoo15-tm79gXwGmBGOPvFnxqoB4SYnnR9ObxNl8wVpGNOUYABiL2W1LR85H8WT6Azwj4msOFNs1En1P9aKIUtTFKl1o/s320/img_thimonier.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCEHLdr9bj9JdWAgHUXslZf86-olYCDJUF0GjW0twVGy2pfqUGeoo15-tm79gXwGmBGOPvFnxqoB4SYnnR9ObxNl8wVpGNOUYABiL2W1LR85H8WT6Azwj4msOFNs1En1P9aKIUtTFKl1o/s320/img_thimonier.jpg" height="224" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mesin ini hanya menggunakan satu benang dan sebuah jarum kait seperti jarum bordir atau sulam. Sayangnya, temuan ini tidak memperoleh sambutan baik dari masyarakat. Bahkan dirinya hampir terbunuh ketika sejumlah penjahit membakar pabrik garmen miliknya karena takut tersaingi dan menimbulkan pengangguran akibat temuan mesin jahitnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali seorang Amerika mencoba membuat mesin jahit dan sukses ditahun 1834, yang bernama Walter Hunt.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm68fgVknXdvQ1tStA_aHXIvRVg_BL2TH9t8ZDBvAWFSAtV9srfJMz-KT4IN3AKqKAAqCYASIl8VHdWt3gV9bGffHMrGlshGKD90dpDeamZkwnUnTk-luF5460UmSj_f4hXE49lpHTVKo/s1600/walter_hunt_alex_askaroff.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm68fgVknXdvQ1tStA_aHXIvRVg_BL2TH9t8ZDBvAWFSAtV9srfJMz-KT4IN3AKqKAAqCYASIl8VHdWt3gV9bGffHMrGlshGKD90dpDeamZkwnUnTk-luF5460UmSj_f4hXE49lpHTVKo/s320/walter_hunt_alex_askaroff.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: justify;">Walter Hunt</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Namun anehnya, dia tidak merasa bahagia dengan temuannya, karena dia merasa temuannya akan menimbulkan pengangguran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYmIFMM6hMYmGRbD4Iavzv7bXX1yrDRdoylYeooxHIU1yJIL0_yIxGL3ICSCM3ZI3O1u-E2NtwJryscFIFW_d5Jb1lrBF9FYBFoZ2AuzuWZhXptkQZdFycNxRF3xvRiVsvzhCx0SzK330/s200/elias_howe.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYmIFMM6hMYmGRbD4Iavzv7bXX1yrDRdoylYeooxHIU1yJIL0_yIxGL3ICSCM3ZI3O1u-E2NtwJryscFIFW_d5Jb1lrBF9FYBFoZ2AuzuWZhXptkQZdFycNxRF3xvRiVsvzhCx0SzK330/s320/elias_howe.jpg" height="320" width="244" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: justify;"> Elias Howe</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Puncak penemuan mesin jahit terjadi di Amerika Serikat yang ditemukan oleh Elias Howe. Mesin buatannya menggunakan dua benang dari arah berlawanan dan memiliki jarum berlubang untuk benang di bagian ujung. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEvymCwy1OuIuhuBFPPkbwFjhyphenhyphengJLn7_byn9fyjDlYpevQjqeL_5Ik-B5wGz9cXpEPUlt7KEhyMOQjW7o0BxwmF5IeZXbw1Gs5QU-17_sy_HyPrULc-N0uPV_8iEK3rw_oMppY3A4M_Eo/s320/elias_howe_sewing_machine_patent_sewalot.JPG"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEvymCwy1OuIuhuBFPPkbwFjhyphenhyphengJLn7_byn9fyjDlYpevQjqeL_5Ik-B5wGz9cXpEPUlt7KEhyMOQjW7o0BxwmF5IeZXbw1Gs5QU-17_sy_HyPrULc-N0uPV_8iEK3rw_oMppY3A4M_Eo/s320/elias_howe_sewing_machine_patent_sewalot.JPG" height="320" width="254" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jarum itu didesak menembus kain dan membuat semacam lengkungan benang di sisi bawah kain. Sebuah benang dari arah lain disisipkan ke dalam lengkungan tadi. Lalu kedua benang membuat jalinan yang mengunci kain. Kabarnya temuan ini inspirasi dari mimpinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCqrhmZoiYVHVFsPHY6kUb3fELB1TSi4tcXYXdSEGpRAKL9RA4ixJBK-B2EuyCWmpIPp0fI9QaRWjdwAQ_CrsZnIYmr8RJFMXGo6S2ky4qDhDmvq-CAVG8-JnPuTMoTxyLBEf6ZsMdqtw/s320/howee.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCqrhmZoiYVHVFsPHY6kUb3fELB1TSi4tcXYXdSEGpRAKL9RA4ixJBK-B2EuyCWmpIPp0fI9QaRWjdwAQ_CrsZnIYmr8RJFMXGo6S2ky4qDhDmvq-CAVG8-JnPuTMoTxyLBEf6ZsMdqtw/s320/howee.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam mimpinya, perut Howe ditusuk oleh seorang kanibal dengan tombak dalam tidurnya. Bentuk ujung tombak inilah yang dijadikan inspirasi buat menciptakan jarum yang sudah lama dicarinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbWFkMbzWz1uc0mO0cFfYq2lnXktb330pd6QgtXbpwbwCjDZOKBBlcFBtfSBaNFo0BbYh4wlQqT7wuYsiVnWnTjtgxvedN_0984G5vAcZjRFTbFOFJN4qkT9ROgs89PhNXBjJa-Qhjxk0/s320/howeet2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbWFkMbzWz1uc0mO0cFfYq2lnXktb330pd6QgtXbpwbwCjDZOKBBlcFBtfSBaNFo0BbYh4wlQqT7wuYsiVnWnTjtgxvedN_0984G5vAcZjRFTbFOFJN4qkT9ROgs89PhNXBjJa-Qhjxk0/s320/howeet2.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: justify;">Mesin Jahit Howe</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Namun setelah penemuannya, Howe dihadapkan pada masalah dengan mempertahankan paten dan memasarkan temuannya. Akhirnya dia berjuang selama sembilan tahun.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx4FZNLRldHDa4CgdQehfvfKGr-Zn3quPOXdepnfO1I0DMZ5jnI86uT-ZkTGoficZxUp1mGVZU4ajXReIMrNAP2HvE0UA6dlgOgryaa_4WRY_tIA-S4PxujixWlDxRR2UWW3o72ghckvY/s200/Isaac-Singer.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx4FZNLRldHDa4CgdQehfvfKGr-Zn3quPOXdepnfO1I0DMZ5jnI86uT-ZkTGoficZxUp1mGVZU4ajXReIMrNAP2HvE0UA6dlgOgryaa_4WRY_tIA-S4PxujixWlDxRR2UWW3o72ghckvY/s200/Isaac-Singer.jpg" height="320" width="256" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: justify;">Isaac Singer</span></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Perang paten sendiri pecah ketika Isaac Singer menemukan mekanisme naik turun pada mesin jahit dan Allen Wilson mengembangkan alat kait pemintal berputar. Mesin jahit belum menjadi barang produksi massal hingga tahun 1850-an.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9Y-odk8Jc7gM5f60mp0o-bLg-gSM47Ho9zE0Peuioqo5HgboW8JUaDYgxcBRr8eOhMi4Bw9Zmv0dFFJgoefu59zRxUhM4yZmnTAkXty2zqGiwi3XLdpBiIgCXecX5EaY-QPvvp6dvg-Q/s320/SingerSewingMachine.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9Y-odk8Jc7gM5f60mp0o-bLg-gSM47Ho9zE0Peuioqo5HgboW8JUaDYgxcBRr8eOhMi4Bw9Zmv0dFFJgoefu59zRxUhM4yZmnTAkXty2zqGiwi3XLdpBiIgCXecX5EaY-QPvvp6dvg-Q/s320/SingerSewingMachine.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: justify;">Mesin Jahit Isaac Singer</span></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah Isaac Singer berhasil membuat mesin jahit dengan jarum jahit yang bisa digerakkan kayuhan pedal kaki, maka kesuksesan penjualan mesin jahit secara komersial terbuka. Sebelumnya, mesin jahit terdahulu menggerakkan jarumnya dari pinggir dan digerakkan dengan tangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimanapun, mesin Isaac Singer menerapkan mekanisme jalinan dua benang yang dipatenkan Howe. Maka Elias Howe menuntut Isaac Singer atas paten yang serupa dan berhasil memenangkan perkaranya pada tahun 1854. Sebenarnya Walter Hunt menerapkan jalinan benang dari dua sumber benang dan jarum berlubang. Namun pengadilan memutuskan paten jatuh ketangan Howe setelah Hunt membatalkan patennya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Hunt tetap mematenkan temuannya, Elias Howe dapat dikalahkan dalam perkaranya dengan Isaac Singer. Maka atas kekalahan itu, Isaac Singer harus membayar royalti paten Elias Howe. Jika saja paten yang dimiliki warga Inggris, John Fisher ditahun 1844 itu tidak hilang, maka Fischer akan terlibat dalam perang paten mesin jahit. Pasalnya mesin renda buatannya menerapkan mekanisme yang serupa dengan mesin Howe maupun Singer.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keberhasilan dalam mempertahankan hak atas patennya membuat keuntungan Elias Howe melonjak tajam. Pendapatan tahunannya yang semula 300 dolar Amerika menjadi lebih dari 200.000 dolar AS per tahun untuk saat itu. Dalam kurun waktu 14 tahun (1854-1867), Howe mengumpulkan dana hingga 2 juta dolar AS atas temuannya. Ia lantas menyisihkan sebagian kekayaannya selama Perang Saudara Amerika bagi Pasukan Infantri dan sebagian lagi sumbangan atas nama pribadinya.<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com19tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-91939156682479990982014-02-24T08:08:00.001-08:002014-02-24T08:08:31.084-08:00Seberapa Besar Kesabaran yang Kita Miliki?<div style="text-align: justify;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbXm4a64tFL4YpYdlIO4uxCw69-Pd0qzCnyFtAACtMU92VWT6AlicehiK4WQaZxjaqUgeopulF6sK2q7U7hD7nSgt6PU7bgbSFTvmWg1DutGrSIklTpd6bG2iNtu5iaYWBbovBweEuzx4/s1600/nelayan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbXm4a64tFL4YpYdlIO4uxCw69-Pd0qzCnyFtAACtMU92VWT6AlicehiK4WQaZxjaqUgeopulF6sK2q7U7hD7nSgt6PU7bgbSFTvmWg1DutGrSIklTpd6bG2iNtu5iaYWBbovBweEuzx4/s1600/nelayan.jpg" height="240" width="320" /></a>Suatu ketika, di sebuah padang, tersebutlah sebatang pohon rindang. Dahannya rimbun dengan dedaunan. Batangnya tinggi menjulang. Akarnya, tampak menonjol keluar, menembus tanah hingga ke dalam. Pohon itu, tampak gagah di banding dengan pohon-pohon lain di sekitarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pohon itupun, menjadi tempat hidup bagi beberapa burung disana. Mereka membuat sarang, dan bergantung hidup pada batang-batangnya. Burung-burung itu membuat lubang, dan mengerami telur-telur mereka di dalam pohon itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pohon itupun merasa senang, mendapatkan teman, saat mengisi hari-harinya yang panjang. Orang-orang pun bersyukur atas keberadaan pohon tersebut. Mereka kerap singgah, dan berteduh pada kerendangan pohon itu. Orang-orang itu sering duduk, dan membuka bekal makan, di bawah naungan dahan-dahan. "Pohon yang sangat berguna," begitu ujar mereka setiap selesai berteduh. Lagi-lagi, sang pohon pun bangga mendengar perkataan tadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, waktu terus berjalan. Sang pohon pun mulai merasa sakit-sakitan. Daun-daunnya mulai kekuningan, ranting-rantingnya pun mulai berjatuhan. Tubuhnya, kini mulai kurus dan pucat. Tak ada lagi kegagahan yang dahulu di milikinya. Burung-burung pun mulai enggan bersarang disana. Orang-orang tidak mau lagi mendekati dan singgah untuk berteduh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sang pohon pun bersedih. "Ya Tuhan, mengapa begitu berat ujian yang Kau berikan padaku? Aku inginkan teman. Tak ada lagi yang mau mendekatiku. Mengapa Kau ambil semua kemuliaan yang pernah aku miliki?" begitu ratap sang pohon, hingga terdengar ke seluruh hutan. "Mengapa tak Kau tumbangkan saja tubuhku, agar aku tak perlu merasakan siksaan ini? Sang pohon terus menangis, membasahi tubuhnya yang kering.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Musim telah berganti, namun keadaan tidak juga berubah. Sang pohon tetap kesepian dalam kesedihannya. Batangnya tampak semakin kering. Ratap dan tangis terus terdengar setiap malam, mengisi malam-malam hening yang panjang. Hingga pada saat pagi menjelang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Cittt...cericirit...cittt" Ah suara apa itu? Ternyata, .ada seekor anak burung yang baru menetas. Sang pohon terhenyak dalam lamunannya. "Cittt...cericirit...cittt", suara itu makin keras melengking. Ada lagi anak burung yang baru lahir. Lama kemudian, riuhlah pohon itu atas kelahiran burung-burung baru. Satu...dua...tiga...dan empat anak burung lahir ke dunia. "Ah, doaku di jawab-Nya," begitu seru sang pohon.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya, beterbanganlah banyak burung ke arah pohon itu. Mereka, akan membuat sarang-sarang baru. Ternyata, batang kayu yang kering, mengundang burung dengan jenis tertentu tertarik untuk bersarang disana. Burung-burung itu merasa lebih hangat berada di dalam batang yang kering, ketimbang sebelumnya. Jumlahnya pun lebih banyak dan lebih pelbagai. "Ah, kini hariku makin cerah bersama burung-burung ini", gumam sang pohon dengan berbinar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sang pohon pun kembali bergembira. Dan ketika dilihatnya ke bawah, hatinya kembali membuncah. Ada sebatang tunas baru yang muncul di dekat akarnya. Sang Tunas tampak tersenyum. Ah, rupanya, airmata sang pohon tua itu, membuahkan bibit baru yang akan melanjutkan pengabdiannya pada alam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: center;">
***</div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kawan, Tuhan memang selalu punya rencana-rencana rahasia buat kita. Tuhan, dengan kuasa yang Maha Tinggi dan Maha Mulia, akan selalu memberikan jawaban-jawaban buat kita. Walaupun terkadang penyelesaiannya tak selalu mudah , namu, yakinlah bahwa Tuhan tahu yang terbaik buat kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat datang cobaan menguji kita, maka di saat yang lain, Tuhan karuniakan kenikmatan yang berlimpah. Ujian yang diberikan-Nya, bukanlah satu harga yang tiada nilainya. Bukanlah suatu hal yang tak dapat disiasati. Saat Tuhan memberikan cobaan pada sang Pohon, maka, sesungguhnya Tuhan sedang MENUNDA untuk memberikan kemuliaan kepadanya. Tuhan tidak memilih untuk menumbangkannya, sebab Ia menyimpan sejumlah rahasia. Tuhan hanya sedang menguji kesabaran yang kita miliki.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-5812336900679715342013-12-15T06:37:00.003-08:002013-12-15T06:40:04.984-08:0010 Fakta Unik Kelamin Pria<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigbKOvKcD6B6ZaTCkFppXiy0v7CViQe70Wf607T2Lhlb62Frm2KXyuDDodN7ddy8DVH7r3BuDrRpPoKUHVzbTqcgjgArVva9SGgXBE22Rt9Mg67VIf4Pfg3JwnWWfiytzOX5l2k2qngJY/s1600/male-sign.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigbKOvKcD6B6ZaTCkFppXiy0v7CViQe70Wf607T2Lhlb62Frm2KXyuDDodN7ddy8DVH7r3BuDrRpPoKUHVzbTqcgjgArVva9SGgXBE22Rt9Mg67VIf4Pfg3JwnWWfiytzOX5l2k2qngJY/s320/male-sign.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kelamin pria memiliki fakta aneh yang cukup mengejutkan. Mulai dari implan `bola monyet` yang aneh hingga bermula dari klitoris.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Situs Salon, Minggu (10/11/2013), mengatakan, ada 10 keanehan tentang kelamin pria:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Mr P terbesar</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penis terbesar di dunia medis yang sudah diverifikasi memiliki panjang 34,5 sentimeter (cm) dengan lebar 15,9 cm. Sementara vagina rata-rata 3-4 inchi (7,6-10,2 cm).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Efek Lorena Bobbit</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ketika Lorena Bobbit memotong kelamin suaminya, ia menelurkan fenomena di seluruh dunia," kata penulis buku God’s Doodle: The Life and Times of the Penis, Tom Hickman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Di Amerika, dan dari China hingga Peru, kasus yang meniru mulai terjadi, dengan Thailand menjadi pusatnya yakni pada akhir milenium, lebih dari 100 kasus telah dilaporkan ke polisi Thailand," katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Panik masturbasi dan sunat</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Raja Louis XVI dari Prancis disunat karena kulupnya terlalu sempit yang menyebabkan prosedur itu menjadi tren di kalangan bangsawan," kata Hickman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi, apakah yang membuat sunat umum di kalangan kelas menengah di abad ke-19? Ternyata, di kedua sisi Atlantik sedang heboh masturbasi. Menurut dokter, menghilangkan kulup membantu pencegahan masturbasi dan menyembuhkan ngompol serta kondisi lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Penis bisa patah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Setiap tahun setidaknya 200 orang Amerika dan pria Inggris 30 dan 40 tahun mematahkan penis ketika ereksi," tulis Hickman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian melakukannya selama hubungan seks yang kasar. Tapi, ada beberapa kasus anggota tubuhnya patah disertai dengan suara retak. Lantas apa obat untuk penis patah? Istirahat enam minggu di kasur dengan sebuah bidai penis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5. Ukuran besar peselingkuh</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Penelitian testis yang lebih sosiologis menyimpulkan pria dengan testis besar cenderung lebih tak setia, sebaliknya dengan pria bertistis kecil," kata Hickman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian, Hickman menganjurkan wanita yang mencari pria untuk hubungan jangka panjang, miliki orchidometer, alat medis yang dirancang untuk mengukur bola.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>6. Ejakulasi rendah kalori</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Hickman, semen (air mani) mengandung sedikit kalori. Ini hampir sama dengan secangkir bayam segar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>7. Daging merah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Daging dan produk susu bisa menghasilkan rasa air mani yang menyenangkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>8. Sebelum viagra, ada `bola` monyet</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu tak ada iklan Cialis, tepi ada transplantasi bola monyet. Untuk menyembuhkan impotensi, dokter mulai bereksperimen dengan xenotransplantation : pembedahan transplantasi testis dari kambing , simpanse, dan babun untuk pria.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ribuan orang di seluruh dunia pada tahun 1920 melakukan operasi memanfaatkan apa yang dikenal sebagai kelenjar monyet," kata Hickman. Tapi, itu tak bekerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>9. Janin bisa ereksi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini benar dan scan USG membuktikan. "Begitu banyak bayi laki-laki menyapa dunia dengan ereksi dan seksolog William Masters dalam buku kebidanan tertantang mencoba untuk memotong tali pusar sebelum itu terjadi," ujar Hickman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>10. Setiap penis adalah klitoris</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini serius, Hickman menjelaskan setiap penis dalam rahim dimulai dengan klitoris sebelum hormon seks di otak menjadi lelaki.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penis masih mempertahankan warisan kewanitaannya, kulit bawah yang gelap, tipis, dan berkerut, yang dikenal sebagai raphe, yang ada dari skrotum ke anus. Ini adalah sisa dari perpaduan bibir vagina.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<i><span style="font-size: xx-small;">Sumber: <a href="http://health.liputan6.com/">health.liputan6.com</a></span></i></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-10757956967708382922013-08-28T22:35:00.002-07:002013-08-28T22:35:38.956-07:00Anak Kecil dan Polisi Tidur<div style="text-align: justify;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSO8cI-CG07W8h6RPu20MKQlKNC6UPU6MkF11ymfP1m_N0CoVFN3cN1rcvmiUV__AW_D3_Y7BeZTH0G4931mE476S0Sl38b5oCFO9C6VKwj3B-NKm5Ed_RhkoLMYDDI0x6B96mHLSwtJU/s1600/pulisi+guring.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSO8cI-CG07W8h6RPu20MKQlKNC6UPU6MkF11ymfP1m_N0CoVFN3cN1rcvmiUV__AW_D3_Y7BeZTH0G4931mE476S0Sl38b5oCFO9C6VKwj3B-NKm5Ed_RhkoLMYDDI0x6B96mHLSwtJU/s320/pulisi+guring.jpg" width="320" /></a>Bangun pagi dan pergi ke kantor adalah kegiatan rutinitas yang cukup membosankan. Namun daripada membuang-buang waktu dengan sia-sia, biasanya saya gunakan untuk berpikir banyak hal yang dapat membuat perjalanan sampai ke kantor tanpa terasa lama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada satu hal unik pagi ini yang membuat saya tidak bisa berhenti memikirkannya. Saya tengah melewati suatu jalan yang di sana ada seorang anak kecil sedang belajar bersepeda, dan ketika melewati polisi sebuah tidur ia terjatuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ia segera bangkit lagi lalu membenarkan posisi sepeda kecilnya. “Wow!” saya tidak sadar mengeluarkan kata itu. Sayapun meminggirkan sepeda motor dan berpura-pura sedang menunggu orang, hal itu saya lakukam hanya agar bisa terus memperhatikan anak tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian anak tersebut mendorong sepedanya melewati polisi tidur itu dan berbalik arah untuk kembali menantang polisi tidur yang tadi ‘mengalahkannya.’ Ia kembali mengayuh sepedanya dengan mantap, dan kali ini ia berhasil melewatinya meski sedikit kurang stabil dan hampir terjatuh kembali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak lama kemudian seorang anak perempuan sepertinya kakak anak itu menghampirinya. Anak itu lalu meminta kakaknya untuk mengajarkan cara terbaik untuk mengayuh melewati polisi tidur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu, saya melanjutkan perjalanan ke kantor sembari berpikir. Kata-kata pertama yang melintas di pikiran saya adalah, “Anak kecil tadi lebih hebat dari kebanyakan orang besar.” Saya sengaja menggunakan kata ‘orang besar’, seperti yang akan saya jelaskan di belakang nanti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebanyakan orang besar berusaha menjauhi rintangan yang ada dengan melalui jalan lain. Sama seperti yang saya lakukan beberapa hari yang lalu. Saya melewati sebuah jalan yang memiliki beberapa tanjakan ataupun polisi tidur. Rasanya kurang menyenangkan, ditambah dengan perut terasa seperti diacak acak dan tangan yang pegal karena harus mengontrol gas dan rem bergantian setiap detiknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap kali lewat di sana, saya berpikir “Bagaimana caranya untuk melewati jalan ini dan sampai di tujuan saya, namun saya tidak perlu mengalami perasaan tidak enak yang ada tadi setelah tanjakan pertama?” Otak saya segera menjawab, ”Silahkan menunggu keajaiban!”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi keajaiban seperti itu tidak akan datang.....................!!!<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #351c75; font-size: x-large;">***</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kawan, lupakan khayalan dan harapan yang terlalu mengada-ada. Cara terbaik dan tercepat untuk menghadapi sebuah masalah adalah maju dan lalui rintangan itu, sama seperti anak kecil dengan sepedanya yang berani menantang kembali rintangan yang sebelumnya berhasil menjatuhkan dirinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebanyakan orang besar atau tua tidak mau mengakui bahwa kegagalan yang ada atau terjadi berasal dari dalam diri sendiri. Mereka mencari kambing hitam untuk disalahkan. Misalnya ketika terjatuh seperti anak kecil tadi, mereka akan mengeluh, “Kenapa sih polisi tidur ini harus ada di sini?”, “Kenapa kamu harus lewat di jalan ini sehingga kamu tertabrak oleh saya?”, “Kenapa dia harus sukanya sama orang yang sifatnya berbeda sama saya, itu salah dia!”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang yang seperti itu akan sulit melihat ke dalam dirinya. Mereka cenderung melihat ke arah luar dan menyalahkan segala sesuatu.<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-16027901924804730552013-08-03T09:20:00.000-07:002013-08-03T09:20:41.658-07:00Jika Saatnya Tiba, Indah-pun Pada Waktunya<div style="text-align: justify;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyFDrKk5FkPD9Dn4F_-jSAW64nZRDWg2mVvfgfD719ZgpI7LcnmwB3Xv60CG74RbCmaGZKyZPHlyZtGqbIN_syzTd0b_8dVCmTITNcPBPc1bYDNZbRmbuxsNtdtKakVIcfiJFy2qwxhQc/s1600/bigstock_Success_3638103.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyFDrKk5FkPD9Dn4F_-jSAW64nZRDWg2mVvfgfD719ZgpI7LcnmwB3Xv60CG74RbCmaGZKyZPHlyZtGqbIN_syzTd0b_8dVCmTITNcPBPc1bYDNZbRmbuxsNtdtKakVIcfiJFy2qwxhQc/s320/bigstock_Success_3638103.jpg" width="320" /></a>Indah namanya, umurnya genap enam tahun. Kulitnya putih dengan rambut hitam tergerai panjang. Indah memang cantik, dan hatinya jauh lebih cantik. Indah dibesarkan dengan kasih sayang, dengan kepercayaan, dan dengan teladan yang baik dari kedua orangtuanya. Ibu Mila dan Pak Faisal memang membesarkan Indah dengan penuh kasih sayang namun tidak berlebihan. Sejak kecil Indah dididik untuk memegang teguh komitmen yang dibuat. Janji adalah janji, sebisa mungkin harus ditepati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Segala sesuatu yang dimulai dengan kebohongan akan berakhir dengan kebohongan. Sesuatu yang dimulai dengan kecurangan akan berakhir dengan kegagalan. Sesuatu yang dimulai dengan kesombongan akan berakhir dengan kehancuran. Sebaliknya sesuatu yang dimulai dengan niat baik dan ketulusan akan berakhir dengan kebahagiaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari ini Indah ulang tahun, Bu Mila dan Pak Faisal memang tidak pernah merayakan ulang tahun Indah dengan pesta yang mewah. Cukup syukuran kecil-kecilan di rumah. Namun tidak seperti biasanya, kali ini Indah minta hadiah. “Ummi, beliin Indah kaus kaki renda ya... punya temen Indah baguuuss deh... ada coraknya...”, ujar indah dengan penuh harap, begitu halus intonasinya.<br />
<br />
Sebenarnya Bu Mila tak sanggup menolak permintaan anaknya itu, tapi apapun yang terjadi, komitmen harus dipertahankan.“Boleh, nanti Indah ikut Ummi ke Swalayan ya, kita beli disana saja. tapi Indah harus berjanji, tidak boleh minta apa-apa lagi.” ujar bu Mila penuh kasih.<br />
<br />
“Makasih ya Ummi, Indah janji nggak akan minta apa-apa lagi, kaus kaki itu sudah cukup buat Indah.”. Sesuai janji, sore itu Bu Mila mengajak Indah ke Swalayan. Tidak perlu waktu lama bagi indah untuk menemukan kaus kaki yang diinginkannya. Tapi ceritanya jadi lain saat Indah melihat kalung mutiara dari plastik di etalase kios asesoris.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalung itu sungguh menarik, warnanya putih mengkilat seperti kalung mutiara sungguhan. Indah bingung, Ia terlanjur janji tidak akan minta apa-apa lagi. tapi kalung itu begitu menarik baginya. Indah tidak sanggup menahan hasrat untuk memiliki kalung itu. Lidahnya kelu, ia malu, tapi desakan itu kian kuat. akhirnya dengan terbata-bata, Indah berkata “Ummi maafin Indah ya... Indah tidak jadi minta kaus kaki renda, Indah mau kalung itu saja. tapi kalo tidak boleh juga tidak apa-apa, Indah tidak maksa kok mi. Maafin Indah ya Ummi, tapi indah mau kalungnya” ujar Indah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya Bu Mila bisa saja membelikan keduanya sekaligus, namun Indah tetap harus memegang komitmen yang dibuat. “Indah boleh beli kalungnya, tapi kaus kakinya tidak jadi ya? Karena harganya lebih mahal, Ummi akan potong sisanya dari tabungan Indah minggu ini. Bagaimana..., Indah setuju?”.<br />
<br />
“Setuju Ummi, tidak apa-apa deh tidak dapat kaus kaki rendanya, yang penting Indah dapat kalung mutiara itu, makasi ya Umi... Umi baik deh...” sahut Indah dengan penuh semangat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya Bu Milapun membelikan sebuah kalung mutaiara dari pelastik itu dan Indah segera memakainya. Indah semakin terlihat cantik, wajahnya merona ceria sekali. Kalung itu jadi benda kesayangan Indah, tiap hari selalu dipakainya. Indah sering bercerita pada Bu Mila dan Pak Faisal, betapa sayangnya Ia pada kalung mutiara tersebut. Tidak terasa sebulan telah berlalu, dan Indah semakin tidak bisa berpisah dengan kalung mutiaranya. Kemanapun Indah pergi, kalung itu selalu ia kenakan, dan tentu saja kalung itu menambah Indah semakin tampak manis dan menggemaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam itu seperti biasa, Pak Faisal membacakan dongeng sebelum Indah tidur. menjelang akhir kisahnya, Pak Faisal mengajukan sebuah pertanyaan kepada Indah. “Indah..., Indah sayang sama Ayah?”<br />
<br />
“Tentu dong yah, Indah sayaaang sama ayah, sama Ummi juga... kenapa yah...?”<br />
<br />
“Kalo Indah sayang sama Ayah..., boleh tidak kalungnya buat Ayah saja...?”<br />
<br />
“Jangan dong yah… Ayah boleh ambil boneka kancil Indah, atau si Twingky... atau boleh juga Tweety... tapi jangan kalung ini yah...” ujar Indah memelas.<br />
<br />
“Ya sudah... tidak apa-apa... Ayah ngerti kok” , ujar Pak Faisal bijak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dimalam berikutnya, di akhir ceritanya dongengnya, Pak Faisal kembali mengajukan pertanyaan yang sama pada Indah. “Indah..., Indah sayang sama Ayah?”<br />
<br />
“Tentu dong yah, Indah sayaaang sama ayah, sama ummi juga… memang kenapa yah…?”<br />
<br />
“Kalo Indah sayang sama Ayah..., Kalungnya buat Ayah ya..?”<br />
<br />
“Ya... Ayah, jangan dong yah... Ayah boleh ambil boneka beruang punya Indah, atau si bantal kingkong kesayangan Indah, tapi jangan kalung ini... Indah sayaaang banget sama kalung ini... ” ujar Indah memelas sambil matanya barkaca-kaca.<br />
<br />
“Ya sudah... tidak apa-apa.. Ayah ngerti kok... Indah tidurnya yang lelap ya, tapi jangan kesiangan, bangunnya pagi-pagi ya sayang...” ujar Pak Faisal, mencoba mencairkan suasana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam selanjutnya ketika Pa Faisal masuk kamar Indah, Pa Faisal melihat Indah menangis, tangisan polos anak kecil yang cantik. Siapapun yang mendengarnya, pasti terenyuh hatinya karena Indah memang jarang menangis. Pak Faisal mendekat dan mengusap lembut rambut Indah yang tergerai panjang. Indah berbalik, hingga Pak Faisal dapat melihat raut muka Indah yang sedang menangis. Air matanya membasahi pipinya yang halus, matanya berkaca-kaca, tangannya yang mungil menggenggam erat kalung mutiaranya. Dengan terbata-bata Indah berkata, “Ayah.. Indah sayang Ayah dan Ummi, Indah juga sayang kalung ini. Tapi Indah lebih menyayangi Ayah dan Umi, jadi kalung ini buat ayah saja..” ujar Indah disela-sela isak tangisnya.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat ketulusan Indah, Pak Faisal tersenyum, ia lalu berkata “Indah… Ayah dan Umi juga sayang Indah, Terimakasih Indah mau kasih kalungnya ke Ayah. Boleh Ayah ambil kalungnya sekarang...?”.<br />
<br />
Dengan senyum yang tulus, Indah mengulurkan tangannya.. sambil tersenyum, Indah berkata “Boleh... Indah ikhlas kok, lagian kalung ini tidak ada apa-apanya dibandingkan kasih sayang Ayah dan Ummi...” ujar Indah dengan tulus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan perlahan sambil menatap mata Indah, Pak Faisal mengambil kalung itu dari tangan Indah dan memasukkan kalung itu ke saku celana panjangnya. Kemudian Pak Faisal merogoh saku kemejanya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah muda dan memberikannya pada Indah. “Terimakasih Indah, Ayah bangga sama Indah. Sebenarnya Ayah ingin memberi hadiah ini sebulan yang lalu untuk Indah, tapi sepertinya sekaranglah saat yang paling tepat.” Ujar Pak Faisal, setengah berbisik.<br />
<br />
Dengan cekatan, tangan mungil Indah segera bergerak membuka kotak kecil itu, muka Indah tiba-tiba merona, "Wah indah sekali ini Yah..., ini kalung mutiara sungguhan...?" tanya indah dengan riang.<br />
<br />
"Ya putriku, ini adalah buah ketulusanmu..." sahut Pak Faisal sambil mengecup kening Indah.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b>***</b></span></div>
<br />
Kawan, terkadang kita terlalu terikat dengan apa yang telah kita capai dan kita inginkan. Entah itu berupa kekayaan, kedudukan, pangkat, jabatan, pasangan, atau apapun. Kita selalu merasa berat untuk kehilangan benda atau orang yang sangat kita sayangi. Seperti Indah yang demikian sayangnya pada kalung mutiara imitasi-nya. Namun tahukah kalian, seperti Pak Faisal, sesungguhnya seperti itulah Allah membimbing kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terkadang Allah mencabut kedudukan kita, mengambil kekayaan kita, mengambil orang yang sangat kita sayangi, melalui kuasanya. Sebenarnya Allah sedang menunggu. Apakah kita akan melepaskan segala kepalsuan yang melekat pada diri kita atau tidak. Sekali kita melepaskan kepalsuan yang melekat, saat itu juga, Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang asli, yang lebih indah, dan abadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah jalan Allah, ‘INDAH PADA WAKTUNYA”, “Allah tak memberi apa yang kita harapkan, tapi Allah memberi apa yang kita perlukan. Kadang kita sedih, marah dan kecewa. Tapi jauh diatas segalanya, Allah sedang merencanakan yang terindah buat kita”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Perjalanan hidup itu ibarat sebuah hari, Dini hari adalah masa dimana lembar baru tercipta, Pagi hari adalah masa kanak-kanak dimana mimpi digantungkan. Siang hari adalah masa dewasa dimana mimpi dikejar dan diraih. Senja hari adalah masa tua dimana mimpi dinikmati, sedangkan malam adalah masa untuk mengakhirinya dengan istirahat panjang. Kawan, semoga hidup ini sebaik perjalanan hari-harimu”.<br />
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-67873841317678225492013-08-02T14:51:00.001-07:002013-08-02T14:51:57.901-07:00Test Triple Filter<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghNmjN5WU5fBGMludvCRW59lDUZSGjl6ONYdBn0xVNeMn_QmKz7NXXGVlxmufbVQUTIjnrQLMQA4u6-9V3oM8EUUp3XIirIj6Tf6LtNZ9AGxQwEZisjGnzjKgDycM34s80Nvv5YtwiA4M/s1600/abstract-lines-2-flatten.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghNmjN5WU5fBGMludvCRW59lDUZSGjl6ONYdBn0xVNeMn_QmKz7NXXGVlxmufbVQUTIjnrQLMQA4u6-9V3oM8EUUp3XIirIj6Tf6LtNZ9AGxQwEZisjGnzjKgDycM34s80Nvv5YtwiA4M/s320/abstract-lines-2-flatten.jpg" width="320" /></a></div>
Suatu hari, Socrates, seorang filsuf besar dunia bertemu dengan kenalannya dan berkata, "Apakah Anda tahu apa yang baru saya dengar tentang teman Anda?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Tunggu sebentar," jawab Socrates. "Sebelum menceritakan apapun tentang teman saya, saya ingin Anda lulus tes kecil. Ini disebut Test Triple Filter."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Triple filter?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ya," lanjut Socrates. "Sebelum Anda berbicara kepada saya tentang teman saya, ada baiknya saya menyaring apa yang akan Anda katakan. Itulah sebabnya saya menyebutnya tes tiga saringan. Filter pertama adalah Kebenaran. Apakah Anda sudah benar-benar yakin bahwa apa yang Anda katakan kepada saya adalah berita benar? "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Tidak," kata pria itu, "Sebenarnya saya hanya mendengar tentang hal itu dan ..."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"OK, baiklah," kata Socrates. "Jadi Anda tidak benar-benar tahu apakah itu benar atau tidak. Sekarang mari kita coba saringan kedua, tes Kebaikan. Adalah apa yang Anda katakan kepada saya tentang teman saya sesuatu yang baik? "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Tidak, sebaliknya ..."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Jadi," lanjut Socrates memotong jawaban kenalannya tersebut, "Anda ingin mengatakan sesuatu yang buruk tentang dia, tetapi Anda tidak yakin itu benar. Baiklah, Anda mungkin masih bisa lulus ujian selanjutnya, karena ada satu kiri filter: filter dari Kegunaan, Yaitu apakah yang ingin Anda ceritakan tentang teman saya akan berguna bagi saya? "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Tidak, tidak benar-benar ..."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Nah," kata Socrates, "<i><b>jika apa yang ingin Anda katakan bukan benar atau baik bahkan tidak berguna, mengapa Anda masih ingin menceritakannya kepada saya</b></i>?"<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-61759071807980803182013-08-02T02:32:00.001-07:002013-08-02T02:32:58.036-07:003 Pendekar Hebat<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiub0Co3CH_Yfy-jzVjZK5nSVa7-LtBoX4g2Zlf72zjNIDcTNphQ-vs0TFu60ehCT54O1vx4f0vqNSBP9EGngDA033tePiuYrfVjC_Aob5JlvOyyQA4cVmWhQDAM80x2p1Ew9F4rzDS0fc/s1600/detik_Antabua4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiub0Co3CH_Yfy-jzVjZK5nSVa7-LtBoX4g2Zlf72zjNIDcTNphQ-vs0TFu60ehCT54O1vx4f0vqNSBP9EGngDA033tePiuYrfVjC_Aob5JlvOyyQA4cVmWhQDAM80x2p1Ew9F4rzDS0fc/s320/detik_Antabua4.jpg" width="320" /></a>Saya lahir tahun 1978 dan dua tahun kemudian ibu saya meninggal karena suatu penyakit. Apalah yang dimiliki seorang anak umur 2 tahun ketika ditinggal ibunya kecuali tangis ketidaktahuan. Ketidaktahuan karena belum bisa berpikir tetapi telah diberi Tuhan perasaan sepi dan kehilangan. Di sebelah utara rumah saya, tinggal seorang pemuda idiot. Dia kira-kira berumur 12 tahun ketika ibu saya meninggal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, di sebelahnya tinggal pula seorang pemuda lain berumur 20-an tahun yang belum pernah bersekolah, tidak bisa membaca dan bekerja sebagai kusir andong (kereta/bendi). Sementara di sebelah barat rumah saya, tinggal pemuda yang juga berumur 20-an tahun, terbelakang, bodoh dan harus keluar dari kelas I SD karena tak bisa mengikuti pelajaran sedikitpun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai anak berumur 2 tahun, tentu saja saya belum begitu mengenal mereka. Tetapi seiring waktu, saya mulai tahu bahwa merekalah sahabat terbaik dalam hidup saya. Akal saya yang semakin terasah ketika berumur 5 tahun dan ingatan yang semakin kuat mematri kenangan saya dengan 3 orang hebat dalam hidup saya tersebut. Merekalah yang saya sebut sebagai 3 pendekar dalam hidup saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiga orang yang sama-sama terbelakang, tidak bisa membaca dan sering dianggap"agak kurang"(bahasa halus untuk sedikit gila) oleh tetangga-tetangga, tenyata merupakan penyelamat hidup saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemuda pertama, anak belasan tahun yang saya tahu dipanggil Adek, idiot dan selalu mengeluarkan air liur dari mulutnya. Karena tak pernah memiliki teman bermain, saya lah yang selalu dipandangnya dari jendela rumah. Ketika semua orang mengusir dan anak-anak lain takut untuk mendekat, dia mencoba mengenal saya. Dialah yang kemudian merawat saya, karena ketiadaan ibu dan ayah yang terlalu jarang di rumah. Anak idiot itulah yang mengajari saya bermain, membuatkan wayang suket (rumput/jerami), mencari kodok di sawah, berendam di kali atau menonton karnaval 17 Agustus yang tiap tahun diadakan di kota kecamatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemuda dua puluhan tahun yang menjadi kusir andong tadi bernama Gandul. Keterbelakangannya justru menjadi sumber kebaikan hati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap hari, begitu pulang dari bekerja, dia selalu menyisihkan uang Rp 50-100 di bawah jok andongnya. Uang itu khusus disediakan untuk saya, anak SD yang tak pernah lagi menerima uang saku dari ayahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama bertahun-tahun, Gandul melakukan itu karena tahu bahwa saya tak pernah bisa jajan jika dia lupa menyisihkan. Dia juga yang mengajak saya jalan-jalan, menjadi kernet andong atau bersuka dengan kudanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemuda ketiga bernama Darsio, karena tak juga bisa melakukan apa yang dilakukan kawan-kawannya, dia dikeluarkan dari sekolah. Mulai itulah dia mendekati saya, mengajak saya bermain di kebunnya yang luas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mencarikan buah apapun yang saya inginkan. Jika saya lagi kepingin pisang, dia akan mencarinya. Begitu pula ketika saya minta kelapa muda di satu siang yang panas, dia akan mengajak saya ke kebun dan memetikkan beberapa. Darsio mengajari saya berenang, kadang berpetualang seharian ke tempat-tempat yang jauh, berjalan kaki dan melatih keberanian saya. Karena sebelumnya saya memang terlalu penakut dan mudah menangis. Agar tubuh saya kuat, dia juga memberi segelas susu kedelai dari pabrik tahu milik orang tuanya hampir setiap hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketiga orang itu, 3 pendekar yang mengisi hidup masa kecil saya. Menemani dengan tulus sehingga kini saya bisa berpikir bahwa Tuhan memang mengambil ibu saya, tetapi Dia mengirimkan 3 orang hebat dalam hidup saya. Ketiganya terbelakang, tidak sekolah, tak bisa membaca, bahkan dua diantaranya sampai kini tak punya istri. Tetapi merekalah yang mengajari saya banyak hal, menemani tahun-tahun sepi, membantu saya siap untuk mandiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kini saya 24 tahun dan akan segera menyelesaikan kuliah. Karena pengalaman hidup itulah saya bisa bertahan hingga sekarang, merantau, mandiri, dan memiliki pandangan positif terhadap makluk ciptaan Tuhan seperti apapun adanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untunglah saya dibesarkan oleh 3 orang idiot dan bukannya 3 orang profesor, 3 orang kaya, atau 3 bisnisman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sehingga saya bisa memaknai hubungan antar manusia, bukan karena kapasitas intelektual, uang atau kesuksesan. Bagi saya, ketulusan untuk memberi dan sikap menjadi manusia seutuhnya itu lebih penting.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berkah dari 3 pendekar hebat, dan karena itulah saya selalu beranggapan, seperti apapun kondisinya, hidup kita diciptakan Tuhan sangat indah. Kalau mata kita memandangnya dengan indah pula.<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-59597340684891339062013-08-01T03:23:00.001-07:002013-08-01T03:23:10.502-07:00The Brooklyn Bridge<div style="text-align: justify;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCP9f6ANGRJyO7psHsLAGpChhYysBBqO1GcOPjAuzvtwxjQFDcJHRq_7KbvZeZfy7WHHWEWwrNUF8N28WGhR6QrW1DwXx9tXXrrko4_JdxPdS9st2Wrk5_iuFLA0rMcOHpldbpMzOUEkw/s1600/brooklyn-bridge.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCP9f6ANGRJyO7psHsLAGpChhYysBBqO1GcOPjAuzvtwxjQFDcJHRq_7KbvZeZfy7WHHWEWwrNUF8N28WGhR6QrW1DwXx9tXXrrko4_JdxPdS9st2Wrk5_iuFLA0rMcOHpldbpMzOUEkw/s320/brooklyn-bridge.jpg" width="320" /></a>Siapa yang tidak mengenal The Brooklyn Bridge, sebuah jembatan sepanjang 1.825 m dengan bentang terpanjang mencapai hampir 500 m yang terbentang menghubungkan pulau Manhattan dengan Brooklyn di New York Amerika serikat. Dibalik pembangunan jembatan tersebut terdapat keajaiban dan sebuah cerita yang sangat menarik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 1869 seorang insinyur yang sangat pandai bernama John Roebling terinspirasi untuk membuat sebuah jembatan yang spektakuler yang menyeberangi East River (Sungai East).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mendengar rencana Roebling, para ahli konstruksi seluruh negara menertawakannya dan mengatakan padanya untuk melupakan ide tersebut, yang kata mereka tak mungkin dilakukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Roebling meyakinkan anaknya, Washington, seorang pemuda yang sedang belajar ilmu teknik sipil, dengan mengatakan bahwa jembatan itu sangat mungkin untuk dibangun. Keduanya pun terlibat dalam pengembangan konsep bagaimana cara membangun serta mengurai setiap permasalahan dan hambatan yang mungkin timbul.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan semangat yang tinggi, keduanya beserta timnya mulai membangun jembatan impian tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat pembangunan baru berjalan beberapa bulan terjadilah suatu musibah yang mengakibatkan meninggalnya John Roebling. Sementara Washington mengalami cedera yang cukup parah yang mengakibatkan cacat permanen sehingga ia tidak bisa bicara dan berjalan.Semua orang beranggapan bahwa proyek tersebut akan segera berhenti dan terbengkalai, karena hanya mereka berdua yang tahu bagaimana jembatan tersebut akan dibangun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski dalam keadaan tidak bisa bergerak atau bicara dan hanya berbaring di tempat tidur, otak Washington tetap bekerja. Keinginannya menyelesaikan mimpi dirinyanya dan ayahnya tetap menyala. Sebuah ide yang tiba-tiba muncul dalam pikirannya adalah mengembangkan sebuah cara berkomunikasi melalui jarinya, karena yang dapat dilakukannya hanyalah menggerakkan satu jarinya. Washington menyentuh lengan istrinya, mengetukkan kode-kode tertentu yang memerintahkan para tenaga pekerja dan insinyur yang sedang membangun untuk mengikuti konsep yang ada dalam kepalanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama 13 tahun ketukan-ketukan instruksi tersebut dilakukannya sampai akhirnya jembatan tersebut selesai dikerjakan dan digunakan pada tahun 1883. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah kisah nyata yang layak menjadi pelajaran bahwa halangan sebesar apapun tidak boleh menjadi hambatan yang menghentikan sebuah mimpi.<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-47812328457202075992013-07-31T10:39:00.001-07:002013-07-31T10:39:36.604-07:00Semangat dan Perjuangan<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEB1Ywj4pobOpiW0rG7AuDSQ8W7y5alzE-dpS_KC9l6D6kLHXQWTniMHXhqsPrrn0N3pKyy5XKHXnE7h545Szh1Iw-P1zGN__GERbG0j8oqbWDn-Mltq5fBdpA2DndveM1EZZBO38sL90/s1600/jhaquil+reagan.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEB1Ywj4pobOpiW0rG7AuDSQ8W7y5alzE-dpS_KC9l6D6kLHXQWTniMHXhqsPrrn0N3pKyy5XKHXnE7h545Szh1Iw-P1zGN__GERbG0j8oqbWDn-Mltq5fBdpA2DndveM1EZZBO38sL90/s320/jhaquil+reagan.jpg" width="320" /></a>Jhaquail Reagan adalah seorang pemuda berusia 18 tahun dari Indianapolis. Pemuda ini menjadi terkenal semenjak kisah pencarian kerjanya yang mengharukan tersebar luas di Internet. Berikut kisahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jumat pekan lalu, cuaca yang amat dingin menyelimuti kota Indianapolis, Indiana. Memang pada Jumat paginya, kota itu baru saja dilanda oleh badai es yang menyebabkan jalan-jalan diselimuti oleh butiran-butiran es kecil.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Art Bouvier, pemilik restoran Papa Roux, sedang sibuk membersihkan perkarangan restorannya dari batu-batu es ketika Jhaqueil Reagan, seorang remaja berusia 18 tahun, menyapanya dan bertanya di mana letak restoran '10th and Sherman'. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bouvier menjawab jika posisi tempat yang dituju oleh pemuda ini masih jauh dari restorannya, mungkin masih sekitar 10 km lagi. Ia pun menyarankan agar Reagan pergi ke sana menggunakan bus. Reagan mengucapkan "terima kasih" dan kembali melanjutkan berjalan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
15 menit kemudian, Bouvier bersama istrinya memutuskan untuk pergi keluar dan menikmati kopi di sebuah cafe. Di tengah perjalanan, Bouvier melihat kembali sosok remaja yang bertanya kepadanya tadi, remaja itu masih berjalan di tengah cuaca dingin yang menusuk tulang. Bouvier kemudian berhenti dan menawari Reagan untuk ikut menumpang ke dalam mobilnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam perjalanan, mereka bertiga lalu mengobrol, dan dari obrolan itulah Bouvier baru mengetahui bahwa Reagan sedang dalam perjalanan menuju wawancara kerjaanya di 10th and Sherman. Pekerjaan yang diincarnya menawarkan upah minimum, tapi hal itu tak menyurutkan semangat Reagan untuk mencari uang. Reagan mengaku bahwa dirinya tak punya uang, dan hal itulah yang menyebabkan dirinya tidak bisa naik bus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang mengejutkan, jarak rumah Reagan ke tempat lokasi wawancara kerjanya terpaut sejauh 16 km. Dan hebatnya, ia sudah merencanakan perjalanan panjang itu baik-baik, karena dari waktu mereka mengobrol, jadwal wawancara Reagan baru akan dimulai 2 jam setelahnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Reagan bercerita, motifasinya untuk mencari uang didorong atas rasa tanggung jawabnya untuk menghidupi kedua adiknya yang masih kecil. Reagan terpanggil menjadi tulang punggung keluarga setelah ibunya wafat dua tahun yang lalu. Ia juga terpaksa merelakan bangku sekolahnya untuk bekerja. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mendengar kisah Reagan, Bouvier merasa tersentuh dan kagum atas etos kerja pemuda ini yang menurutnya sudah jarang ditemui pada pemuda jaman sekarang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah sampai di tempat tujuan, Bouvier bertanya kepada Reagan apakah dirinya sudah makan, Reagan menjawab belum. Bouvier lalu memberi Reagan uang makan sambil meminta nomor telepon genggam milik Reagan. Reagan terlihat terkejut dan mengucapkan terima kasih. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dibalik perpisahan itu, Diam-diam Bouvier sebenarnya sudah berencana untuk memperpendek jarak tempuh yang harus dilalui pemuda itu setiap harinya untuk bekerja menjadi 5 km daripada 16 km. 5 Km adalah jarak dari rumah Reagan ke tempat restoran miliknya, Papa Roux. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah selesai melakukan wawancara kerja, telepon genggam Reagan berdering, pemuda itu mendengar suara Bouvier dari balik telepon. Dan sesaat kemudian ia menjawab "ya." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika diwawancarai, Reagan merasa sangat bahagia dan bersemangat ketika ia memulai karir barunya di Papa Roux pada hari Senin kemarin. Tidak hanya karena jarak tempuhnya yang lebih dekat, tetapi juga karena dirinya kini dijemput langsung ke tempat kerjanya oleh sang bos, dan juga, ia mendapat gaji dua kali lipat dari gaji yang diincarnya di tempat semula.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-89630231801916952792013-07-31T10:13:00.000-07:002013-07-31T10:13:19.734-07:00Nenek yang Menemukan Cinta Sejatinya di Usia 106 Tahun<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqf58P8CbqGIk28uPJPhcwZt6GxzrvYI_Z3WuJ1g1UPzhxUHbqvZcUdxYX5-rCBlfgpN99DNSZJBZk8ik95AJ-zVjEIeisU9gcscPBwYkR8oyv3xNqbwYlBgn2Z8qe0WharRaYyPddsztM/s1600/nenek-cinta-106-tahun.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqf58P8CbqGIk28uPJPhcwZt6GxzrvYI_Z3WuJ1g1UPzhxUHbqvZcUdxYX5-rCBlfgpN99DNSZJBZk8ik95AJ-zVjEIeisU9gcscPBwYkR8oyv3xNqbwYlBgn2Z8qe0WharRaYyPddsztM/s320/nenek-cinta-106-tahun.jpg" width="320" /></a>Ketika cinta sejati rasanya sudah hampir punah dewasa ini, sebuah kisah asmara mengharukan datang dari Marjorie Hemmerde. Pasalnya, setelah menginjak usia 106 tahun, barulah nenik ini menemukan cintanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Marjorie tinggal di panti jompo. Di tempat inilah ia bertemu dengan Gavin Crawford, yang usianya 30 tahun lebih muda, yakni 73 tahun. Selain perbedaan usia, kisah romantis ini menjadi semakin unik karena keduanya belum pernah menikah sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kami sama-sama tertarik," kata Marjorie. "Kami seperti teman lama, perbedaan usia tidak menjadi masalah," imbuhnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gavin pun merasa sangat bahagia menemukan putri pujaan hatinya. Di mata Gavin, Marjorie adalah sosok yang ceria dan selalu menghargainya. Tak heran keduanya sering menghabiskan waktu dengan tertawa bersama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya pikir kami berdua telah belajar bahwa hidup ini terlalu singkat untuk tidak dinikmati," kata Gavin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun Gavin dan Marjorie tidak berpikir untuk membawa hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Sebab mereka merasa sudah terlalu tua dan yakin bahwa menikah bukanlah satu-satunya hal yang membuat hidup menjadi luar biasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Batu Keberuntungan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat usia Marjorie 96 tahun, ia mencium batu Blarney di Irlandia. Konon orang yang mencium batu ini akan mendapatkan keberuntungan atau karunia kelancaran berbicara. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Padahal untuk mencium batu ini sangat tidak mudah, apalagi untuk seorang nenek. Bagi yang ingin mencium batu tersebut, maka dia harus memanjat ke puncak Kastil Blarney, kemudian bersandar ke belakang tembok pembatas. Dan, lihat pada foto posisi tubuh yang harus dibuat untuk mencium batu tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAm5V0pdEDcZijCnePsjDvgwSGPSHgldXkKIgzHkgP1ikNh2eTjJvmZKwndTraSWvw0P7P51ldyMEOb6zoTUiagVC8WJ-vlwjSMLQV_a3x1HReUpYQKmZHadLtldASrz3h6DAJ0W3c2XJM/s1600/blarney+stone.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAm5V0pdEDcZijCnePsjDvgwSGPSHgldXkKIgzHkgP1ikNh2eTjJvmZKwndTraSWvw0P7P51ldyMEOb6zoTUiagVC8WJ-vlwjSMLQV_a3x1HReUpYQKmZHadLtldASrz3h6DAJ0W3c2XJM/s400/blarney+stone.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: xx-small;">Ilustrasi / www.blarneycastle.ie</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walau kisah batu Blarney tampaknya hanya kebetulan saja, Marjorie telah menjadi inspirasi. Senada dengan pendapat Vicki Fraser, manajer di panti jompo tersebut, "Ini membuktikan bahwa tidak ada sesuatu yang terlalu terlambat."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, tidak ada yang pernah terlambat bila kita tetap berpegang pada keyakinan teguh dan memercayainya. Karena, segala sesuatu akan menjadi sangat indah pada waktunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-85156652128459123102013-07-31T09:35:00.002-07:002013-07-31T10:02:52.466-07:00Sebuah Kota Unik di Libya dimana Kaum Pria dan Wanitanya Terpisah<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixakjkqzmHg9Ljx75A0JNilFWw_UzHQlzzaA2YOP2ukwBvMel3GUdN_nSVZQ0_ukG7lYG2AMy1SkdKlBlhYN7zJoORnlNrRZmvvoVYEuF3GIORiQzlm3PRohzal38xFviYKSsN9DheXp8/s1600/ghadames-0%5B6%5D.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixakjkqzmHg9Ljx75A0JNilFWw_UzHQlzzaA2YOP2ukwBvMel3GUdN_nSVZQ0_ukG7lYG2AMy1SkdKlBlhYN7zJoORnlNrRZmvvoVYEuF3GIORiQzlm3PRohzal38xFviYKSsN9DheXp8/s320/ghadames-0%5B6%5D.jpg" width="320" /></a>Di Libya, ada sebuah kota unik karena dua hal. Pertama, arsitektur pemukiman yang kompleks dan seperti sarang lebah. Yang kedua, bentuk tersebut punya tujuan khas dimana Kaum pria dan wanitanya 'terpisah'.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai penerapan sebuah hukum Islam agar menjauhi zinah akibat dari percampuran kaum pria dan wanita dalam kehidupan sehari-hari, maka Ghadames dapat menjadi contoh yang sangat unik. Kota ini disebut juga dengan “<i>pearl of the desert</i>” atau "mutiara gurun". Letaknya di Distrik Nalut, Tripolitania, sebelah barat daya Libya.<br />
<br />
Ghademes merupakan sebuah kota tua. Dari catatan sejarah kota ini sudah ada sejak periode Romawi yang pada saat itu dikenal dengan sebutan <i>Cydamus</i> sebuah kota benteng abad ke-1 SM.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Populasi di Kota ini sekitar 10.000 jiwa. Rumah-rumah di tempat ini memiliki arsitektur yang sangat unik dimana bagian dasar berguna untuk penyimpanan persediaan bahan makanan, dan lantai lainnya berfungsi untuk keluarga. Yang unik terletak di bagian atas bangunan tersebut, dimana terdapat teras terbuka yang disediakan khusus untuk kaum perempuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTCGT4xM1L4B74CGbGVYuOT9CmCkBaYJUQqN7WcIelaE-D8yUOv_8gDQ8Fj3JO-IsDpRen4Eadt5BFVl5NAoEr6vjgCQl5TKRGwmSsyoY52MzTYZHdfUi9VAhie_Y3aoX1rFBEFSLWSws/s1600/ghadames-5%5B6%5D.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTCGT4xM1L4B74CGbGVYuOT9CmCkBaYJUQqN7WcIelaE-D8yUOv_8gDQ8Fj3JO-IsDpRen4Eadt5BFVl5NAoEr6vjgCQl5TKRGwmSsyoY52MzTYZHdfUi9VAhie_Y3aoX1rFBEFSLWSws/s400/ghadames-5%5B6%5D.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di bagian itulah para perempuan dapat bergerak bebas, mereka dapat berkomunikasi kepada teman dan tetangga, bahkan dapat juga digunakan untuk bergerak kesegala sudut kota diantara 'atap' bangunan. Bagian atas ini tertutup dari bagian bawah. Artinya, kaum pria ada di bagian bawah dan tidak bisa melihat kaum wanita yang berada di bagian atas, begitu juga sebaliknya.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTiA58HEcklDTKCi1lN0Pe-lktu9NdMSz6ln5woom-Odlu9St7hCc4LgsXBgogyv28UCTMFDEcTPhIXzKRShvWePRbWXlaiqqtUVQ3uIQKmBt3-zhIT4KU0Za-MDQ0IW6JenwgXgimD68/s400/ghadames-3%5B2%5D.jpg" /></div>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi93s6wrzSKnIX8kEkOy9xEEMZ0kDN35vy7IpwREA81nurI1uG5H9dcQfZH9v3m-XTK5YwSYXjvWT7LX5PZxu5pwgWD3G88Fpk3P3DjMMKMRaadAAYkiOQxIx5kgy8Tkv1Mb1DgAgRK2D4/s1600/ghadames-9%5B2%5D.jpg"><img border="0" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi93s6wrzSKnIX8kEkOy9xEEMZ0kDN35vy7IpwREA81nurI1uG5H9dcQfZH9v3m-XTK5YwSYXjvWT7LX5PZxu5pwgWD3G88Fpk3P3DjMMKMRaadAAYkiOQxIx5kgy8Tkv1Mb1DgAgRK2D4/s400/ghadames-9%5B2%5D.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY94DH7BHdhme94IqyP99mF7wte3tn8kHKVIr411MqEE_ehThDcJSUgAv6-thCWYK1L642lcPs7qcDD-ThxIbr-fD3XlQoO_8kQv4dqwOH1ZJvY4MyddjWrx9f1vhgolKZ7d-jaHV58oQ/s1600/ghadames-1%5B2%5D.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY94DH7BHdhme94IqyP99mF7wte3tn8kHKVIr411MqEE_ehThDcJSUgAv6-thCWYK1L642lcPs7qcDD-ThxIbr-fD3XlQoO_8kQv4dqwOH1ZJvY4MyddjWrx9f1vhgolKZ7d-jaHV58oQ/s400/ghadames-1%5B2%5D.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZtdVGGKcMyAfqUz6Zg4PyCis099EZ7G64a7MZ3uYvU4YB85CuKcP7CzGD0V2kFdHbNcNuNgcgICdVL5ctqxNQlz1wig7F6WiJzTzURA-cATtRYy6LfdnZ_i33xyWHb2t4sr7VWLY6D0o/s1600/ghadames-2%5B2%5D.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZtdVGGKcMyAfqUz6Zg4PyCis099EZ7G64a7MZ3uYvU4YB85CuKcP7CzGD0V2kFdHbNcNuNgcgICdVL5ctqxNQlz1wig7F6WiJzTzURA-cATtRYy6LfdnZ_i33xyWHb2t4sr7VWLY6D0o/s400/ghadames-2%5B2%5D.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-22317920814986086302013-07-31T09:26:00.001-07:002013-07-31T09:26:40.399-07:00Cerita Kehidupan<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnlwFj6M7TSljpqn5lKCX3OnMr25lbGIvx1-N4F67OW3y1nQJh69sNCskM14dKyi3evDgZE2r-lQCOODfXfthNhJuhjIxwr_ovsWdzpzz2JFHyQgM8Uph5J7qJC8QAvxdvUeBmgOzKOGo/s1600/percikan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="387" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnlwFj6M7TSljpqn5lKCX3OnMr25lbGIvx1-N4F67OW3y1nQJh69sNCskM14dKyi3evDgZE2r-lQCOODfXfthNhJuhjIxwr_ovsWdzpzz2JFHyQgM8Uph5J7qJC8QAvxdvUeBmgOzKOGo/s640/percikan.jpg" width="540" /></a></div>
<br />
Dokter sedang bergegas menuju ruang operasi itu, sebab di sana telah ada seorang pasien yang sangat membutuhkan bantuannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayah dari pasien itu lalu menghampirinya dan bertanya dengan gusar, "Kenapa lama sekali anda sampai ke sini? Apakah anda tidak tahu bahwa nyawa anak saya sekarang sedang terancam, dia harus segera di operasi ?" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan tersenyum Dokter itu menjawab, "Maafkan saya, tadi saat saya dihubungi saya sedang tidak berada di rumah sakit ini, tapi secepatnya saya kemari ketika pihak rumah sakit menghubungi saya." Iapun segera masuk ke ruang operasi.<br />
<br />
Setelah 2 jam belalu, Dokter keluar dari ruang operasi dan menghampiri ayah dari anak tersebut. Ia kemudian berkata, "Syukurlah, anak anda sudah tertolong, keadaannya kini sudah sangat stabil".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan cepat ia melanjutkan kata-katanya, "Suster akan membantu anda jika ada yang ingin anda tahau", dan segera berlalu dengan tergesa-gesa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan perasaan yang sedikit kesal, sang ayah bertanya kepada suster, "Kenapa Dokter itu angkuh sekali ? bukankah sepatutnya memberikan penjelasan dulu mengenai keadaan anak saya sekarang ?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suster lalu menjawab, "Maafkan beliau pak, kemarin anak laki-lakinya meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Saat kami menghubungi untuk mengoperasi anak bapak, beliau sedang di pemakaman usai mengikuti upacara pemakaman anaknya. Sekarang anak bapak sudah selamat, biarkan beliau pergi untuk kembali berkabung atas anaknya".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
***</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kawan, Janganlah kita tergesa-gesa memberikan penilaian terhadap seseorang, tapi maklumilah bahwa setiap orang di sekeliling kita menyimpan cerita kehidupan yang mungkin tidak terbayang di benak kita.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada air mata di balik senyuman ...</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada kasih sayang di balik setiap amarah ...</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada PENGORBANAN di balik setiap ketidak pedulian ...</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada harapan di balik setiap kesakitan ...</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada kekecewaan di balik setiap derai tawa ...<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga kita semua bisa menjadi manusia dengan rasa toleransi yang semakin luas dan bersyukur dengan apa yang telah kita miliki dalam hidup ini. Ingatlah, kita bukannya satu-satu manusia dengan segudang masalah. Maka tersenyumlah, karena senyum mampu membasuh setiap luka. Dan maafkanlah, karena maaf mampu menyembuhkan semua rasa sakit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-89096171085601828952013-07-29T09:23:00.000-07:002013-07-29T09:23:27.209-07:00Pemancing Cilik<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitEEKDFGwa60mO4MmyPDyQzMQSQVvzk3IymDpWYQjgcjWq2aMJ0VOSHS0zBKCCN4-fypqAFiMexpumq2duNnEKmpbZDNZBr6n6GpRCOsEknhzbC9RzEAkFbXdgkuXKFSo5RWP1GGsvQoA/s1600/mancing6.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitEEKDFGwa60mO4MmyPDyQzMQSQVvzk3IymDpWYQjgcjWq2aMJ0VOSHS0zBKCCN4-fypqAFiMexpumq2duNnEKmpbZDNZBr6n6GpRCOsEknhzbC9RzEAkFbXdgkuXKFSo5RWP1GGsvQoA/s320/mancing6.jpg" width="320" /></a>Pada tepian sebuah sungai, tampak seorang anak kecil sedang bersenang-senang. Ia bermain air yang bening di sana. Sesekali tangannya dicelupkan ke dalam sungai yang sejuk. Si anak terlihat sangat menikmati permainannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain asyik bermain, si anak juga sering memerhatikan seorang paman tua yang hampir setiap hari datang ke sungai untuk memancing. Setiap kali bermain di sungai, setiap kali pula ia selalu melihat sang paman asyik mengulurkan pancingnya. Kadang, tangkapannya hanya sedikit. Tetapi, tidak jarang juga ikan yang didapat banyak jumlahnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu sore, saat sang paman bersiap-siap hendak pulang dengan ikan hasil tangkapan yang hampir memenuhi keranjangnya, si anak mencoba mendekat. Ia menyapa sang paman sambil tersenyum senang. Melihat si anak mendekatinya, sang paman menyapa lebih dulu. "Hai Nak, kamu mau ikan? Pilih saja sesukamu dan ambillah beberapa ekor. Bawa pulang dan minta ibumu untuk memasaknya sebagai lauk makan malam nanti," kata si paman ramah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Tidak, terima kasih Paman," jawab si anak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Paman perhatikan, kamu hampir setiap hari bermain di sini sambil melihat paman memancing. Sekarang ada ikan yang paman tawarkan kepadamu, kenapa kamu tolak?" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya senang memerhatikan Paman memancing, karena saya ingin bisa memancing seperti Paman. Apakah Paman mau mengajari saya bagaimana caranya memancing?" tanya si anak penuh harap. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Wah wah wah. Ternyata kamu anak yang pintar. Dengan belajar memancing kamu bisa mendapatkan ikan sebanyak yang kamu mau di sungai ini. Baiklah. Karena kamu tidak mau ikannya, paman beri kamu alat pancing ini. Besok kita mulai pelajaran memancingnya, ya?" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya, si bocah dengan bersemangat kembali ke tepi sungai untuk belajar memancing bersama sang paman. Mereka memasang umpan, melempar tali kail ke sungai, menunggu dengan sabar, dan hup... kail pun tenggelam ke sungai dengan umpan yang menarik ikan-ikan untuk memakannya. Sesaat, umpan terlihat bergoyang-goyang didekati kerumunan ikan. Saat itulah, ketika ada ikan yang memakan umpan, sang paman dan anak tadi segera bergegas menarik tongkat kail dengan ikan hasil tangkapan berada diujungnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu seterusnya. Setiap kali berhasil menarik ikan, mereka kemudian melemparkan kembali kail yang telah diberi umpan. Memasangnya kembali, melemparkan ke sungai, menunggu dimakan ikan, melepaskan mata kail dari mulut ikan, hingga sore hari tiba. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika menjelang pulang, si anak yang menikmati hari memancingnya bersama sang paman bertanya, "Paman, belajar memancing ikan hanya begini saja atau masih ada jurus yang lain?" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mendengar pertanyaan tersebut, sang paman tersenyum bijak. "Benar anakku, kegiatan memancing ya hanya begini saja. Yang perlu kamu latih adalah kesabaran dan ketekunan menjalaninya. Kemudian fokus pada tujuan dan konsentrasilah pada apa yang sedang kamu kerjakan. Belajar memancing sama dengan belajar di kehidupan ini, setiap hari mengulang hal yang sama. Tetapi tentunya yang diulang harus hal-hal yang baik. Sabar, tekun, fokus pada tujuan dan konsentrasi pada apa yang sedang kamu kerjakan, maka apa yang menjadi tujuanmu bisa tercapai."<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-39103616842360583812013-07-28T01:41:00.000-07:002013-07-28T01:58:31.778-07:00Super Panjang<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Eric anak Medan sedang kuliah di Jogya, ia kesengsem sama (Sebut saja Mawar), gadis manis asal Solo. Suatu hari Eric mengajak pacarnya Mawar jalan-jalan kliling kota dengan motor Megapronya. Ditengah perjalanan mereka ngobrol, karena motor melaju cepat, Mawar mulai protes.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mawar: mas jangan kesusu....(<i>jangan terlalu cepat</i>)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Eric diam saja karena dikiranya dia duduk terlalu dekat dengan Mawar makan dengan sopan Eric bergeser maju sedikit ke depan agar gak terlalu dekat dengan dada Mawar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun motor tetap saja melaju kencang,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mawar: maaasss..... jangan kesusu tho...!!!(<i>dengan logat jawa kental</i>)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Eric masih diam. tapi duduknya makin maju sampai ke tangki motor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mawar: Mas ini, mbok ya jangan kesusuuuu.....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Eric hilang kesabarannya, badannya makin maju sampai mepet stang motor, dan keluarlah logat bataknya...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Eric: bahhh.... panjang benar susu kau Mawar..... heran abang...</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyivIIUhhBV8fWHO-x5Q5gK35vvdeq4NEKkd8JrjpZeaBCqzTvcNq69hZxq38BrowOOvtKTS8jQBplxTZAclqoAAxP4dEtVk9_TjvYuUlui6xlAv1SXDBeNpFfMl6FT3qzVWBPAKjLIjY/s1600/7c6500992a077e1cb2e09e558e4e3e50.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyivIIUhhBV8fWHO-x5Q5gK35vvdeq4NEKkd8JrjpZeaBCqzTvcNq69hZxq38BrowOOvtKTS8jQBplxTZAclqoAAxP4dEtVk9_TjvYuUlui6xlAv1SXDBeNpFfMl6FT3qzVWBPAKjLIjY/s200/7c6500992a077e1cb2e09e558e4e3e50.jpg" width="200" /></a></div>
<span id="goog_1430544363"></span><span id="goog_1430544364"></span><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-47405801001711272912013-07-28T01:23:00.001-07:002013-07-28T01:23:17.691-07:00Si Novi dan Burung<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEsGvaCdZjBC7E2vTZ5WVY3EQQ-1W9KNSavCHA3bRyX2QzWWDkjCFGz3JEwssq-6vaBi7sIfkGlTbxK_rKgkcVxXKFGIZYFtEbLLjuRsNJYQzqJnY4UGvcVGk3DEhtZRH55gDQ3K5wsQc/s1600/adhi01.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEsGvaCdZjBC7E2vTZ5WVY3EQQ-1W9KNSavCHA3bRyX2QzWWDkjCFGz3JEwssq-6vaBi7sIfkGlTbxK_rKgkcVxXKFGIZYFtEbLLjuRsNJYQzqJnY4UGvcVGk3DEhtZRH55gDQ3K5wsQc/s320/adhi01.jpg" width="320" /></a>Si Novi yang sedang terburu-buru berangkat kerja lantaran bangun kesiangan, tak sengaja menabrak seekor burung di tengah perjalanan. Ia lalu menghentikan laju mobilnya dan menghampiri burung itu. Dilihatnya ternyata si burung pingsan dengan kepala yang terluka parah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena merasa bersalah, Novi lalu membawa burung itu pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, diletakannyalah burung itu ke dalam sebuah sangkar besi. Ia kemudian mengambil air dan dicipratinya keburung itu untuk menyadarkannya. Tapi burung itu tidak sadar juga, hingga keesokan hari saat ia ingin berangkat bekerja, ia memberikan air dalam wadah kecil dan sepotong roti ke dalam sangkar burung itu. Ia berpikir "<i>nanti setelah burung ini sadar pasti akan sangat haus dan lapar</i>" Novipun berangkat kerja seperti biasanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa lama setelah Novi berangkat, akhirnya burung itupun siuman. Dalam keadaan yang masih lemah, dilihatnya keadaan di sekitar yang tampak asing, dan alangkah terkejudnya ia ternya ia kini berada di dalam jeruji besi. Dengan perasaan sedih dan bersalah, sambil menangis ia berkata dalam hati "<i>Oh... Tuhan rupanya kemarin aku telah menabrak seorang pengendara mobil dan pasti dia telah meninggal sehingga aku sekarang di penjara. Maafkan aku Tuhan aku tak sengaja..."</i>.</div>
<span style="font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: x-small; margin: 0px; padding: 0px;"><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-14349830915103288242013-07-27T09:37:00.000-07:002013-07-27T09:37:09.524-07:00Penghormatan Terakhir<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5mQBuqxtwR7STu4cNkuo6pF7too4HIFaV7JDioofTp7eWAUVg66RKG4xZqVWYb3Lk3exqw5fFsrEXnsQefklwhZL8muQd2QQHzBrPwT-sDIiiI_fHCs9SaQozqqAp5kQwkzi3Pz9XHoQ/s1600/peti-mati.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5mQBuqxtwR7STu4cNkuo6pF7too4HIFaV7JDioofTp7eWAUVg66RKG4xZqVWYb3Lk3exqw5fFsrEXnsQefklwhZL8muQd2QQHzBrPwT-sDIiiI_fHCs9SaQozqqAp5kQwkzi3Pz9XHoQ/s320/peti-mati.jpg" width="320" /></a></div>
Suatu hari di sebuah perusahaan, ketika para karyawannya kembali dari istirahat dan makan siang, mereka dikejutkan dengan sebuah pengumuman yang dipasang di pintu depan kantor tersebut. Pengumuman tersebut berbunyi, “<b><i>Telah meninggal dunia orang yang telah menghambat karir Anda di kantor. Seluruh karyawan diharap berkumpul di aula untuk memberikan penghormatan terakhir…</i></b>”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap orang yang membaca pengumuman tersebut menjadi sedih, sekaligus bertanya-tanya siapa sebenarnya orang yang meninggal tersebut, karena mereka tidak mendengar ada kabar rekan kerja mereka meninggal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rasa penasaran para karyawan tersebut semakin meninggi saat tiba di aula untuk melakukan penghormatan terakhir. Setiap karyawan bertanya-tanya, “Siapakah orang ini yang menghambat karir saya? Tapi setidaknya dia sudah mati hari ini!”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu per satu karyawan diberi kesempatan mendekat ke peti mati yang terletak di tengah aula dan saat mereka melihat ke dalam peti mati tiba-tiba mereka tercekat dan tidak bisa berkata apa-apa. Mereka berdiri di dekat peti mati, terkejut dan diam, seperti ada yang menyentuh bagian yang terdalam dari jiwa-jiwa mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada sebuah cermin dalam peti mati tersebut, dan setiap orang yang melongok ke dalam akan melihat dirinya sendiri. Di samping cermin tersebut terdapat sebuah tulisan, “Hanya ada satu orang yang mampu mengatur batas kemampuan dan karir Anda, yaitu ANDA SENDIRI.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda adalah orang satu-satunya yang dapat me-revolusi diri Anda sendiri. Anda adalah satu-satunya orang yang dapat mempengaruhi kebahagiaan Anda, me-realisasikan sukses Anda sendiri. Dan Anda satu-satunya orang yang dapat membantu diri Anda sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hidup Anda tidak berubah ketika atasan atau bos Anda berubah, ketika teman-teman Anda berubah, ketika orang tua Anda berubah, ketika perusahaan berubah.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hidup Anda berubah ketika ANDA berubah, ketika Anda dapat berpikir melampaui keyakinan Anda yang membatasi, ketika Anda sadar bahwa Anda-lah satu-satunya orang yang bertanggung jawab pada hidup Anda.<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-17358127816297082432013-07-25T13:18:00.002-07:002013-07-25T13:18:53.991-07:00Kota ini Memiliki153 Bahasa yang Berbeda-Beda<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Hrj5qFuGOxVKYMWjch3Q6E4t3Ws7LbbzK4CoG1SftziceODNnWDIYjs3RckaXohA_BPfzcs8IfBKUYWZD_aAar1YAPxgpi90F5xQwO6e_jTTu1N3mjgBxmMKTbjMVGevYMLoOfSWSO8/s1600/Manchester.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Hrj5qFuGOxVKYMWjch3Q6E4t3Ws7LbbzK4CoG1SftziceODNnWDIYjs3RckaXohA_BPfzcs8IfBKUYWZD_aAar1YAPxgpi90F5xQwO6e_jTTu1N3mjgBxmMKTbjMVGevYMLoOfSWSO8/s320/Manchester.jpg" width="320" /></a>Dengan hanya 503 ribu penduduk, kota ini memiliki 153 bahasa berbeda. Salford Quays, salah satu lanskap ternama dari kota Manchester, Inggris. (Thinkstockphoto). Kota Manchester di Inggris dinobatkan sebagai kota paling multikultur per milnya karena memiliki 153 bahasa berbeda. Manchester berhasil mengalahkan beberapa kota besar seperti New York (AS), London (Inggris), dan Paris (Prancis).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini berdasarkan sedikitnya jumlah penduduk Manchester yang hanya 503 ribu jiwa. Bandingkan dengan New York yang mencapai 8,2 juta jiwa -berdasarkan sensus data AS 2011. "heheiversifikasi bahasa di Manchester lebih tinggi dari kebanyakan negara-negara di dunia," kata Yaron Matras, salah satu pihak yang turut terlibat dalam studi terhadap kota Manchester, Kamis (13/12). Sensus ini juga mengungkap, masyarakat kota Manchester -disebut Mancunian- mewakili nyaris semua budaya di dunia. Kebanyakan dari pendatang yang menjadi penduduk bertahan pada budaya nenek moyangnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini berperan besar untuk perkembangan multikultur di Manchester. Contoh nyata terlihat pada sekitar dua pertiga anak sekolah di Manchester yang menguasai dua bahasa. "Seiring terus berdatangannya imigran dan pelajar, bisa dikatakan daftar panjang (bahasa) ini akan terus bertambah," tambah Matras.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ragam bahasa yang digunakan di Manchester termasuk Chitrali dari utara Pakistan, Konkani dari barat India, Dagaare dari Ghana dan Burkina Faso (Afrika), dan Uyghur dari Cina. Namun, banyaknya penutur bahasa membuat beberapa aspek kehidupan menjadi sensitif. Maka itu ditekankan bentuk komunikasi yang baik di antara mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peneliti sosial yang terlibat juga bekerja sama dengan pihak berwenang dan sekolah-sekolah mengenai beberapa isu terkait bahasa. Selain itu, mereka juga memastikan ada keterwakilan grup yang dianggap rapuh. Dari sisi pariwisata, Manchester menjadi daya tarik tersendiri karena menjadi kota ketiga paling sering dikunjungi pelancong asing di Inggris.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-29120878037788392912013-07-25T12:07:00.004-07:002013-07-25T12:07:50.955-07:00Galaksi Andromeda<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8RY2Ts94y5SywcM7zbOLMdRNm209e16FPH0aCdyOGO2WLSMAwVATBD7wtyWvCUQgQOxT-dDfwvyElN5Q-mq6AlsZcr_FcNnDCQTyO7nct61i0rTxhUldT5Bf3CTrg4qZfnJ0EhI1VVXxi/s1600/galaksi+andromeda.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8RY2Ts94y5SywcM7zbOLMdRNm209e16FPH0aCdyOGO2WLSMAwVATBD7wtyWvCUQgQOxT-dDfwvyElN5Q-mq6AlsZcr_FcNnDCQTyO7nct61i0rTxhUldT5Bf3CTrg4qZfnJ0EhI1VVXxi/s320/galaksi+andromeda.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Galaksi Andromeda adalah galaksi terdekat dari galaksi kita (galaksi bimasakti/milky way). Galaksi ini biasa di sebut dengan M31, NGC 224, atau Messier 31. Galaksi ini dapat di lihat dengan mata telanjang dengan syata langit bersih dan lingkungan yang mendukung (gelap gulita), letaknya sekitar 41 derajat di utara, jika dengan mata telanjang, kita hanya akan melihatnya sebagai kabut merah kecil, namun jika menggunakan teropong kita dapat melihat beberapa bintang di tepinya. Galaksi ini berbentuk spiral, terdiri dari sekitar 1 triliun bintang.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Awal penemun galaksi ini bermula ketika astronom berkebangsaan Persia bernama Abd al-Rahman al-Sufi menulis tentang rantai konstelasi pada bukunya yang berjudul Book of Fixed Stars yang menyebutkan tentang kabut kecil. Astronom Willian Herschel yang juga merupakan penemu planet Uranus mencatat rona kemerahan di inti M31 merupakan "great nebulae" terdekat, dan berdasarkan warna dan besarnya nebula, dia salah beranggapan bahwa jarak nebula itu tidak lebih dari 2000 kali jarak sirius (bintang pada konstelasi Canis Major).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Foto M31 pertama kali di ambil pada tahun 1887 oleh Isaac Roberts dari observatorium pribadinya di Sussex, Inggris. Namun , pada saat itu, objek itu masih di anggap sebagai nebula besar daripada sebuah galaksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian pada tahun 1917, seorang astronom Amerika, Heber Curtis, mengamati nova pada M31. Curtis menyadari bahwa nova ini 10 magnitudo lebih redup dari pada objek lain di langit. Sebagai hasilnya, dia kemudian beranggapan bahwa jarak M31 adalah sekitar 500.000 tahun cahaya (3.2×1010 AU). Curtis kemudian menjadi pendukung dari teori tentang "Island Universes" yang menyatakan bahwa nebula spiral itu merupaka sebuha galaksi independen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan data yang di lansir oleh sekelompok astronom pada tahun 2010, menyatakan bahwa M31 terbentuk dari gabungn dua galaksi yang lebih kecil pada 5 hingga 9 milyar tahun yang lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah tulisan yang di publikasikan pada tahun 2012 silam menyatakan bahwa Andromeda telah lahir sejaak 10 milyar tahun yang lalu dari gabungan protogalaksi yang lebih kecil mengarah kepada galaksi yang lebih kecil dari yang kita lihat sekarang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tingkat supernova galaksi Bimasakti dua kali lebih besar dari Andromeda itu sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa M31 pernah mengalami fase pembentukan bintang yang besar, tetapi sekarang dalam keadaan relatif tenang, sedangkan Bima Sakti mengalami pembentukan bintang lebih aktif. Jika hal ini terus berlanjut, luminositas di Bimasakti dapat menyusul M31.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg72nw8vlX1KhTNe-lCGAtPmRUrjTFygrudFuItZbpOhlt6OH_GrUFhyuYClNl4myQDk_v5_7-8EXoMW7TsjShrRlBwPiSV9Zw6nZoKjauF51ykHTX4AaEJdJ8pel5uGuNFV3uwycDzSuf4/s1600/640px-Local_Group.svg.png"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg72nw8vlX1KhTNe-lCGAtPmRUrjTFygrudFuItZbpOhlt6OH_GrUFhyuYClNl4myQDk_v5_7-8EXoMW7TsjShrRlBwPiSV9Zw6nZoKjauF51ykHTX4AaEJdJ8pel5uGuNFV3uwycDzSuf4/s400/640px-Local_Group.svg.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti Milky Way, Andromeda juga memiliki satelit galaksi yang terdiri dari 14 galaksi kerdil. Galaksi kecil yang paling di kenal dan mudah di amati adalah M32 dan M110. Berdasarkan pada bukti saat ini, tampak bahwa M32 pernah mengalami pendekatan dengan M31 di masa lalu. Pada tahun 2006, di temukan bahwa sembilan galaksi terletak di sepanjang garis yang memotong inti galaksi Andromeda, bukannya tersusun secara acak seperti halnya galaksi independen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Galaksi Andromeda mendekali Milky Way pada kecepatan sekitar 100-140km/detik, yang kira kira jika di hitung sekitar 1,96milyar-2,74milyar mil pertahun.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-14297930183658019212013-07-25T10:54:00.002-07:002013-07-25T10:54:33.301-07:00Suatu Pilihan Tersulit<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAnlmXxBL3r0TdM6xzqpG9w0Asu9sKCpcsmNPh4Y16ULHEPQshielVeSxPOzFoXy0VtnJ-RvGog3JVtUvwuKpw0KLqEw5-oMa4dnMVeHoCZuxAgMdw5dAyjFJcy_xB30ylLnFbdXEA0SY/s1600/spicaku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAnlmXxBL3r0TdM6xzqpG9w0Asu9sKCpcsmNPh4Y16ULHEPQshielVeSxPOzFoXy0VtnJ-RvGog3JVtUvwuKpw0KLqEw5-oMa4dnMVeHoCZuxAgMdw5dAyjFJcy_xB30ylLnFbdXEA0SY/s640/spicaku.jpg" width="540" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menjelang jam istirahat pelajaran, seorang dosen yang sedang memberikan kuliah berkata kepada para mahasiswanya, “Mari kita buat satu permainan, mohon salah satu dari kalian maju ke depan.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian salah satu mahasiswi berjalan menuju pelataran papan tulis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
DOSEN: Silahkan anda tulis 20 orang terpenting yang paling dekat dengan anda pada papan tulis itu!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian mahasiswi tersebut mulai menuliskan satu-persatu nama di papan tulis itu. Ada nama tetangganya, teman kantor, dan orang terkasihlainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
DOSEN: Sekarang silahkan coret satu nama diantaranya yang menurut anda paling tidak penting !</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mahasiswi itu lalu mencoret satu nama, yaitu tetangganya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
DOSEN: Silahkan coret satu lagi!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemubali mahasiswi itu mencoret satu nama, kali ini teman kantornya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
DOSEN: Silahkan coret satu lagi !</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mahasiswi itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterusnya sampai pada akhirnya di papan tulis hanya tersisa tiga nama, yaitu orang tua, suami dan nama anaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suasana kelaspun tiba-tiba menjadi hening tanpa suara, semua pandangan Mahasiswa tertuju ke arah dosen, dalam pikiran mereka "permainan ini sudah selesai tidak ada lagi yang harus dipilih oleh mahasiswi itu."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba-tiba dosen memecahkan keheningan, “Silahkan coret satu lagi!”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan pelahan-lahan mahasiswi itu melakukan suatu pilihan yang amat sangat sulit baginya. Ia kemudian mengambil spidol dan mencoret nama orang tuanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
DOSEN: Untu yang terakhir, silahkan anda coret satu nama lagi!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hatinya mahasiswi itupun menjadi sangat binggung. Dengan perasaan sedih, secara perlahan ia mengangkat spidol dan mencoret nama anaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak lama dosenpun bertanya, “Ternyata orang terkasih anda bukanlah orang tua, orang tua yang membesarkan anda? Dan bukan pula anak anda, padahal adalah yang melahirkannya? Yang anda pilih adalah suami, padahal suami itu bisa anda cari lagi. Mengapa anda lebih memilih suami sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan dari anda?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua pandangan mahasiswa di kelas itupun kini tertuju kepada mahasiswi tersebut, menunggu jawaban apa yang akan ia katakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah tertunduk sejenak, pelahan-lahan iapun berkata, “Maafkan jika pilihan saya tidak sama dengan yang kalian semua pikirkan. Tetapi sesuai waktu yang berlalu, tidak selamanya saya akan bersama orang tua saya, karna saya mempunyai tanggung jawab terhadap keluarga saya suami dan anak-anak. Sedang anak, suatu saat nanti jika waktunya tiba juga akan meninggalkan saya juga untuk memenuhi tanggung jawabnya. Sedangkan yang akan benar-benar selalu menjadi teman dalam suka maupun duka hingga akhir hayat nanti adalah suami, sampai Tuhan memisahkan ataupun saya yang memintanya untuk pergi meninggalkan saya.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Semua yang ada di ruangan itupun terdiam, merenungi apa yang baru saja mereka dengar. Suatu pelajaran berharga dari sebuah pilihan sulit.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
***</div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kawan, terkadang dalam hidup ini kita sering dihadapkan akan suatu pilihan yang sulit. Entah bagaimana cara kita memandang dan memilih, kita tetap harus selalu siap untuk melalui semua itu dengan hati yang ikhlas.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3687786756436730281.post-62498705268144285182013-07-25T09:00:00.002-07:002013-07-25T09:00:58.322-07:00Aku Akan Selalu Menggendongmu<div style="text-align: justify;">
Pada hari pernikahanku, aku menggendong istriku. Mobil pengantin berhenti di depan apartment kami. Teman-teman memaksaku menggendong istriku keluar dari mobil. Lalu aku menggendongnya ke rumah kami. Dia tersipu malu-malu. Saat itu, aku adalah seorang pengantin pria yang kuat dan bahagia.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY4CtRztsZ2MueEwtvkZJs5qAUx-1kKg3GtD21AS4qixD7or4T54m2rh-YueVEt95aTsn7QwLgrULwzpdlj41N0ZAzNPeeluOZ9K9XrZc7GtS8b6m6j6p07TyyOv1YrTTknF0kklMpXlI/s1600/Untitled.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY4CtRztsZ2MueEwtvkZJs5qAUx-1kKg3GtD21AS4qixD7or4T54m2rh-YueVEt95aTsn7QwLgrULwzpdlj41N0ZAzNPeeluOZ9K9XrZc7GtS8b6m6j6p07TyyOv1YrTTknF0kklMpXlI/s400/Untitled.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini adalah kejadian 10 tahun yang lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari-hari berikutnya berjalan biasa. Kami memiliki seorang anak, aku bekerja sebagai pengusaha dan berusaha menghasilkan uang lebih. Ketika aset-aset perusahaan meningkat, kasih sayang diantara aku dan istriku seperti mulai menurun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Istriku seorang pegawai pemerintah. Setiap pagi kami pergi bersama dan pulang hampir diwaktu yang bersamaan. Anak kami bersekolah di sekolah berasrama. Kehidupan pernikahan kami terlihat sangat bahagia, namun kehidupan yang tenang sepertinya lebih mudah terpengaruh oleh perubahan-perubahan yang tak terduga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu Jane datang ke dalam kehidupanku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari itu hari yang cerah. Aku berdiri di balkon yang luas. Jane memelukku dari belakang. Sekali lagi hatiku seperti terbenam di dalam cintanya. Apartment ini aku belikan untuknya. Lalu Jane berkata, "Kau adalah laki-laki yang pandai memikat wanita." Kata-katanya tiba-tiba mengingatkan ku pada istriku. Ketika kami baru menikah, istriku berkata "Laki-laki sepertimu, ketika sukses nanti, akan memikat banyak wanita." Memikirkan hal ini, aku menjadi ragu-ragu. Aku tahu, aku telah mengkhianati istriku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku menyampingkan tangan Jane dan berkata, "Kamu perlu memilih beberapa furnitur, ok? Ada yang perlu aku lakukan di perusahaan." Dia terlihat tidak senang, karena aku telah berjanji akan menemaninya melihat-lihat furnitur. Sesaat, pikiran untuk bercerai menjadi semakin jelas walaupun sebelumnya tampak mustahil. Bagaimanapun juga, akan sulit untuk mengatakannya pada istriku. Tidak peduli selembut apapun aku mengatakannya, dia akan sangat terluka. Sejujurnya, dia adalah seorang istri yang baik. Setiap malam, dia selalu sibuk menyiapkan makan malam. Aku duduk di depan televisi. Makan malam akan segera tersedia. Kemudian kami menonton TV bersama. Hal ini sebelumnya merupakan hiburan bagiku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu hari aku bertanya pada istriku dengan bercanda, "Kalau misalnya kita bercerai, apa yang akan kamu lakukan?" Dia menatapku beberapa saat tanpa berkata apapun. Kelihatannya dia seorang yang percaya bahwa perceraian tidak akan datang padanya. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksinya ketika nanti dia tahu bahwa aku serius tentang ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika istriku datang ke kantorku, Jane langsung pegi keluar. Hampir semua pegawai melihat istriku dengan pandangan simpatik dan mencoba menyembunyikan apa yang sedang terjadi ketika berbicara dengannya. Istriku seperti mendapat sedikit petunjuk. Dia tersenyum dengan lembut kepada bawahan-bawahanku. Tapi aku melihat ada perasaan luka di matanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekali lagi, Jane berkata padaku, "Sayang, ceraikan dia, ok? Lalu kita akan hidup bersama." Aku mengangguk. Aku tahu aku tidak bisa ragu-ragu lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika aku pulang malam itu, istriku sedang menyiapkan makan malam. Aku menggemgam tangannya dan berkata, "Ada yang ingin aku bicarakan." Dia kemudian duduk dan makan dalam diam. Lagi, aku melihat perasaan luka dari matanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba-tiba aku tidak bisa membuka mulutku. Tapi aku harus tetap mengatakan ini pada istriku. Aku ingin bercerai. Aku memulai pembicaraan dengan tenang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia seperti tidak terganggu dengan kata-kataku, sebaliknya malah bertanya dengan lembut, "Kenapa?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku menghindari pertanyaannya. Hal ini membuatnya marah. Dia melempar sumpit dan berteriak padaku, "Kamu bukan seorang pria!" Malam itu, kami tidak saling bicara. Dia menangis. Aku tahu, dia ingin mencari tahu apa yang sedang terjadi di dalam pernikahan kami. Tapi aku sulit memberikannya jawaban yang memuaskan, bahwa hatiku telah memilih Jane. Aku tidak mencintainya lagi. Aku hanya mengasihaninya!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan perasaan bersalah, aku membuat perjanjian perceraian yang menyatakan bahwa istriku bisa memiliki rumah kami, mobil kami dan 30% aset perusahaanku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia melirik surat itu dan kemudian merobek-robeknya. Wanita yang telah menghabiskan 10 tahun hidupnya denganku telah menjadi seorang yang asing bagiku. Aku menyesal karena telah menyia-nyiakan waktu, daya dan tenaganya tapi aku tidak bisa menarik kembali apa yang telah aku katakan karena aku sangat mencintai Jane. Akhirnya istriku menangis dengan keras di depanku, yang telah aku perkirakan sebelumnya. Bagiku, tangisannya adalah semacam pelepasan. Pikiran tentang perceraian yang telah memenuhi diriku selama beberapa minggu belakangan, sekarang menjadi tampak tegas dan jelas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari berikutnya, aku pulang terlambat dan melihat istriku menulis sesuatu di meja makan. Aku tidak makan malam, tapi langsung tidur dan tertidur dengan cepat karena telah seharian bersama Jane.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika aku terbangun, istriku masih disana, menulis. Aku tidak mempedulikannya dan langsung kembali tidur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Paginya, dia menyerahkan syarat perceraiannya: Dia tidak menginginkan apapun dariku, hanya menginginkan perhatian selama sebulan sebelum perceraian. Dia meminta dalam 1 bulan itu kami berdua harus berusaha hidup sebiasa mungkin. Alasannya sederhana : Anak kami sedang menghadapi ujian dalam sebulan itu, dan dia tidak mau mengacaukan anak kami dengan perceraian kami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku setuju saja dengan permintaannya. Namun dia meminta satu lagi, dia memintaku untuk meingat bagaimana menggendongnya ketika aku membawanya ke kamar pengantin, di hari pernikahan kami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia memintanya selama 1 bulan setiap hari, aku menggendongnya keluar dari kamar kami, ke pintu depan setiap pagi. Aku pikir dia gila. Aku menerima permintaannya yang aneh karena hanya ingin membuat hari-hari terakhir kebersamaan kami lebih mudah diterima olehnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku memberi tahu Jane tentang syarat perceraian dari istriku. Dia tertawa keras dan berpikir bahwa hal itu berlebihan. "Trik apapun yang dia gunakan, dia harus tetap menghadapi perceraian!", kata Jane, dengan nada menghina.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Istriku dan aku sudah lama tidak melakukan kontak fisik sejak keinginan untuk bercerai mulai terpikirkan olehku. Jadi, ketika aku menggendongnya di hari pertama, kami berdua tampak canggung. Anak kami tepuk tangan di belakang kami. Katanya, "Papa menggendong mama!" Kata-katanya membuat ku merasa terluka. Dari kamar ke ruang tamu, lalu ke pintu depan, aku berjalan sejauh 10 meter, dengan dirinya dipelukanku. Dia menutup mata dan berbisik padaku, "Jangan bilang anak kita mengenai perceraian ini." Aku mengangguk, merasa sedih. Aku menurunkannya di depan pintu. Dia pergi untuk menunggu bus untuk bekerja. Aku sendiri naik mobil ke kantor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari kedua, kami berdua lebih mudah bertindak. Dia bersandar di dadaku. Aku bisa mencium wangi dari pakaiannya. Aku tersadar, sudah lama aku tidak sungguh-sungguh memperhatikan wanita ini. Aku sadar dia sudah tidak muda lagi, ada garis halus di wajahnya, rambutnya memutih. Pernikahan kami telah membuatnya susah. Sesaat aku terheran, apa yang telah aku lakukan padanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari keempat, ketika aku menggendongnya, aku merasa rasa kedekatan seperti kembali lagi. Wanita ini adalah seorang yang telah memberikan 10 tahun kehidupannya padaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari kelima dan keenam, aku sadar rasa kedekatan kami semakin bertumbuh. Aku tidak mengatakan ini pada Jane. Seiring berjalannya waktu semakin mudah menggendongnya. Mungkin karena aku rajin berolahraga membuatku semakin kuat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu pagi, istriku sedang memilih pakaian yang dia ingin kenakan. Dia mencoba beberpa pakaian tapi tidak menemukan yang pas. Kemudian dia menghela nafas, "Pakaianku semua jadi besar." Tiba-tiba aku tersadar bahwa dia telah menjadi sangat kurus. Ini lah alasan aku bisa menggendongnya dengan mudah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba-tiba aku terpukul. Dia telah memendam rasa sakit dan kepahitan yang luar biasa di hatinya. Tanpa sadar aku menyentuh kepalanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anak kami datang saat itu dan berkata, "Pa, sudah waktunya menggendong mama keluar." Bagi anak kami, melihat ayahnya menggendong ibunya keluar telah menjadi arti penting dalam hidupnya. Istriku melambai pada anakku untuk mendekat dan memeluknya erat. Aku mengalihkan wajahku karena takut aku akan berubah pikiran pada saat terakhir. Kemudian aku menggendong istriku, jalan dari kamar, ke ruang tamu, ke pintu depan. Tangannya melingkar di leherku dengan lembut. Aku menggendongnya dengan erat, seperti ketika hari pernikahan kami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi berat badannya yang ringan membuatku sedih. Pada hari terakhir, ketika aku menggendongnya, sulit sekali bagiku untuk bergerak. Anak kami telah pergi ke sekolah. Aku menggendongnya dengan erat dan berkata, "Aku tidak memperhatikan kalau selama ini kita kurang kedekatan."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku pergi ke kantor, keluar cepat dari mobil tanpa mengunci pintunya. Aku takut, penundaan apapun akan mengubah pikiranku. Aku jalan keatas, Jane membuka pintu dan aku berkata padanya, "Maaf, Jane, aku tidak mau perceraian."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia menatapku, dengan heran menyentuh keningku. "Kamu demam?", tanyanya. Aku menyingkirkan tangannya dari kepalaku. "Maaf, Jane, aku bilang, aku tidak akan bercerai." Kehidupan pernikahanku selama ini membosankan mungkin karena aku dan istriku tidak menilai segala detail kehidupan kami, bukan karena kami tidak saling mencintai. Sekarang aku sadar, sejak aku menggendongnya ke rumahku di hari pernikahan kami, aku harus terus menggendongnya sampai maut memisahkan kami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jane seperti tiba-tiba tersadar. Dia menamparku keras kemudian membanting pintu dan lari sambil menangis. Aku turun dan pergi keluar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di toko bunga, ketika aku berkendara pulang, aku memesan satu buket bunga untuk istriku. Penjual menanyakan padaku apa yang ingin aku tulis di kartunya. Aku tersenyum dan menulis, aku akan menggendongmu setiap pagi sampai maut memisahkan kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sore itu, aku sampai rumah, dengan bunga di tanganku, senyum di wajahku, aku berlari ke kamar atas, hanya untuk menemukan istriku terbaring di tempat tidur - meninggal. Istriku telah melawan kanker selama berbulan-bulan dan aku terlalu sibuk dengan Jane sampai tidak memperhatikannya. Dia tahu dia akan segera meninggal, dan dia ingin menyelamatku dari reaksi negatif apapun dari anak kami, seandainya kami jadi bercerai. -- Setidaknya, di mata anak kami --- aku adalah suami yang penyayang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal-hal kecil di dalam kehidupanmu adalah yang paling penting dalam suatu hubungan. Bukan rumah besar, mobil, properti atau uang di bank. Semua ini menunjang kebahagian tapi tidak bisa memberikan kebahagian itu sendiri. Jadi, carilah waktu untuk menjadi teman bagi pasanganmu, dan lakukan hal-hal yang kecil bersama-sama untuk membangun kedekatan itu. Miliki pernikahan yang sungguh-sungguh dan bahagia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11488488426805305949noreply@blogger.com0