Laman

Please Select The Desired Language

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

11 Jan 2012

Tuhan dan Tukang Cukur "Apakah Tuhan Itu Ada?"


Suatu hari ada seorang peria setengah baya datang ke sebuah barbershop untuk merapikan rambutnya. setelah mempersilahkan bapak tersebut duduk dan memasangkan kain pelindung dari potongan rambut, si tukang cukur mulai melaksanakan tugasnya. Untuk menghangatkan suasana, ia memulai  membuka pembicaraan kepada tamunya tersebut. Singkat cerita pembicaraan merekapun mulai berkembang, hingga Tuhanpun tidak lepas dari diskusi mereka. 

“Saya tidak percaya Tuhan itu ada” kata si tukang cukur. 

“Kenapa andaberpendapat begitu?” balas si pelanggan. 

"Begini Pak, di dunia ini banyak sekali orang yang kesusahan, katakan padaku jika Tuhan itu memang ada, mengapa banyak sekali orang yang sakit? atau  coba anda perhatikan di depan jalan sana untuk menyadarinya, lihatlah anak-anak kecil yang tiap hari harus berjuang demi hidupnya karena telah ditelantarkan? Mengapa banyak sekali kemelaratan di sekitar kita?" kata si tukang cukur. 

Ia kembali melanjutkan kata-katanya "Jika Tuhan itu memang ada, maka tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi. Tuhan seperti apa yang membiarkan makhluknya dalam kesusahan?”. 

Mendengar pendapat itu si pelangganpun terdiam. Ia tidak tahu harus menjawabnya bagaimana. Akhirnys si tukang cukurpun menyelesaikan pekerjaannya. Setelah membayar biayanya, si pelanggan itu pun pergi meninggalkan  barbershop tersebut.

Di tengah perjalanan pulang ia berpapasan dengan seseorang yang berpenampilan sangat tidak rapi, berambut gondrong, berewok tumbuh tanpa teratur, nampaknya ia sudah lama tidak pergi ke barbershop untuk merapikan penampilannya.

Menyaksikan hal tersebut, si pelanggan tampak berfikir sejenak, dan iapun segera kembali ke barbershop tadi. Ketika masuk ia langsung berkata kepada si tukang cukur, “Tahukah anda,  sebenarnya Tukan Cukur itu Tidak Ada!!” Mendengar hal itu si tukang cukur terkejut, "bagaimana anda bisa berpendapat bahwa tukang cukur itu tidak ada?, tukang cukur itu ada dimana-mana, lihatlah contohnya saya, saya ada di sini, dan saya adalah tukang cukur".

Si pelanggan menjawab “Tidak, tukang cukur itu tidak ada, coba anda lihat peria di luar sana! Ia tampak sangat tidak rapi, rambutnya gondrong dan sepertinya ia tidak pernah bercukur”

“Itu salah dia sendiri, bukannya tukung cukur ada di mana-mana, dan ia tidak mau mendatangi barbershop untuk bercukur” jawabnya si tukang cukur. 

“Tepat, itulah masalahnya, tukang cukur itu ada tapi ia tidak mau mendatanginya.” kata si pelanggan menyetujui. Ia kembali melanjutkan kata-katanya “Begitu juga dengan Tuhan, sesungguhnya Tuhan itu ada, Tetapi  yang terjadi adalah, banyak orang yang mengalami kesusahan tidak mau mencari-Nya untuk meminta tolong kepada-Nya, karena itulah banyak sekali sakit dan kesusahan di dunia ini. Andai orang-orang itu mau mencari-Nya, beribadah dan berdoa kepada-Nya, sesungguhnya Tuhan itu dekat kepada hambanya yang beriman” Mendengar jawaban dari pelanggan tersebut, situkang cukur hanya dapat terdiam.

0 komentar:

Posting Komentar