Laman

Please Select The Desired Language

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

3 Feb 2012

Dari Pintu Ke Pintu Harapan

(Sebuah Kisah Nyata)


Dikisahkan ada seorang pria yang tengah menganggur. Ia mencoba melamar pekerjaan di Microsoft sebagai office boy. Manajer HRD di Microsoft mewawancarai dan memintanya untuk membersihkan lantai sebagai ujian.

"Hmm... Pekerjaan anda bagus, anda bisa bekerja di sini. Tolong tinggalkan alamat e-mail karena saya akan mengirimi aplikasi untuk diisi, juga tanggal ketika Anda dapat mulai bekerja." Ujar si manajer.

Lalu pria itu menjawab, "Tapi saya tidak mempunyai komputer, bahkan sebuah email."

"Kalau begitu saya minta maaf. Jika Anda tidak memiliki e-mail, itu berarti Anda tidak ada. Dan siapa yang tidak ada, tidak dapat memiliki pekerjaan."

Pria nitupun putus asa dan tidak tahu apa yang harus dilakukannya sekarang, apa lagi di sakunya hanya memiliki uang $10.

Dengan uang tersebut, kemudian ia memutuskan untuk pergi ke sebuah pasar dan di sana ia membeli 10kg  tomat. Kemudian toamta itu ia jajakan berkeliling dari rumah-kerumah. Dalam waktu kurang dari dua jam, tomat yang ia jajakan habi terjual, dan ia berhasil melipatgandakan uangnya hanya dengan berjualan tomat keliling.

Dengan bersemangat karena berhasil memperoleh keuntungan, ia mengulangi usahanya tersebut sebanyak tiga kali, dan ternyata ketika pulang uang yang awalnya $10 berlipat ganda menjadi $ 60.

Pria itu menyadari, bahwa ia bisa bertahan hidup dengan berjualan tomat. Setiap hari iapun selau pergi pagi-pagi dan sering pulang larut malam mendagangkan jualannya. Hari demi hari uang tabungan dari keuntungan berjualan tomat semakin banyak, hingga setelah beberapa lama ia mampu membeli sebuah mobil sederhana. Usahanya terus berlanjur sampai ia kembali mampu membeli sebuah truk. Hingga di kemudian hari ia mampu memiliki armada kendaraan pengiriman sendiri.

Setelah 5 tahun berjalan, akhirnya pria tersebut berhasil menjadi salah satu dari pengusaha food retailer terbesar di Amerika Serikat. Dengan kesuksesannya tersebut, ia mulai merencanakan masa depan keluarganya, dan memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa.

Kemudian ia menemui seorang broker asuransi untuk mewujutkan rencananya tersebut. Ketika sedang bercakap-cakap, si broker asuransi bertanya tentang e-mail yang akan dipakai untuk keperluan registrasi.

Sambil tersenyum, pria itu menjawab. "Maaf, aku tidak memiliki sebuah alamat e-mail."

Dengan penasaran si broker itu bertanya mengapa ia tidak mempunyai e-mail, "Anda tidak memiliki e-mail, namun anda telah berhasil membangun sebuah imperium perusahaan bisnis yang besar. Dapatkah Anda membayangkan apa yang akan terjadi jika anda memiliki sebuah e-mail ? "

Dengan tenang pria itu menjawab, "Tentu saja, pasti sekarang ini aku telah menjadi seorang office boy di Microsoft!!"

***

Kawan, Selalu akan ada sebuah harapan bagi seseorang yang tidak kenal menyerah. Jangan pernah sesali apa yang gagal diraih, tapi teruslah cari peluang untuk berhasil. Ketika sebuah pintu telah tertutup, maka akan ada pintu lain yang terbuka. Maka, janganlah berhenti untuk berusaha dan takut akan sebuah kegagalan.

0 komentar:

Posting Komentar