Laman

Please Select The Desired Language

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

23 Mar 2012

Kabar Baik dan Kabar Buruk


Setiap hari, Gomi selalu saja merasakan sakit pada punggungnya. Hal itu telah berlangsung cukup lama, sampai akhirnya ia memutuskan untuk menemui seorang dokter untuk menjalani medical check up guna mengetahui penyakitnya itu.

Setelah beberapa hari kemudian hasil tes keluar, dan Gomi kembali mendatangi dokter itu untuk mengetahui hasilnya. 

Dengan wajah murung dokter berkata kepadanya, "Silahkan duduk dulu, saya mempunyai kabar baik dan kabar buruk yang hendak kuceritakan kepadamu."

Gomi lalu duduk di sebuah kursi, lalu dengan hati bedebar-debar ia lalu bertanya. "Dokter, tolong ceritakan kabar buruknya lebih dulu."

"Baiklah," kata dokter. "Dengan berat hati saya katakan, kalau anda menderita sebuah penyakit kanker ganas dan sudah sangat parah yang tidak dapat disembuhkan lagi. Usia anda mungkin tidak akan lama lagi, dan menurut perkiraan saya hanya tinggal satu bulan lagi"

"Aduh!" kata Gomi seraya menghapus keringat dingin dari keningnya "Tadi kata dokter ada kabar baik, lalu apa kabar bainya dokter?"

"Tadi saat kamu masuk ke tempat ini, apakah kamu melihat wanita yang bertugas di meja resepsionis di depan sana?"

"Ya, saya melihatnya dokter." sahut Gomi.

"Gadis cantik yang berdada montok dan pinggul menggemaskan itu, bukan?" tanya sang dokter sekali lagi.

"Ya,"

"Yang rambutnya ikal itu?"

"Ya, ya, ya, saya melihatnya. Lalu apa hubungannya wanita itu dengan kabar baik yang ingi dokter ceritakan kepada saya" kata Gomi dengan tidak sabar lagi.

Dengan wajah sedit nakal, sang dokter menjawab, "Tahu tidak, tadi pagi ia menerima lamaranku dan nanti malam kami akan berkencan, hahaha..... "

0 komentar:

Posting Komentar