Si Novi yang sedang terburu-buru berangkat kerja lantaran bangun kesiangan, tak sengaja menabrak seekor burung di tengah perjalanan. Ia lalu menghentikan laju mobilnya dan menghampiri burung itu. Dilihatnya ternyata si burung pingsan dengan kepala yang terluka parah.
Karena merasa bersalah, Novi lalu membawa burung itu pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, diletakannyalah burung itu ke dalam sebuah sangkar besi. Ia kemudian mengambil air dan dicipratinya keburung itu untuk menyadarkannya. Tapi burung itu tidak sadar juga, hingga keesokan hari saat ia ingin berangkat bekerja, ia memberikan air dalam wadah kecil dan sepotong roti ke dalam sangkar burung itu. Ia berpikir "nanti setelah burung ini sadar pasti akan sangat haus dan lapar" Novipun berangkat kerja seperti biasanya.
Beberapa lama setelah Novi berangkat, akhirnya burung itupun siuman. Dalam keadaan yang masih lemah, dilihatnya keadaan di sekitar yang tampak asing, dan alangkah terkejudnya ia ternya ia kini berada di dalam jeruji besi. Dengan perasaan sedih dan bersalah, sambil menangis ia berkata dalam hati "Oh... Tuhan rupanya kemarin aku telah menabrak seorang pengendara mobil dan pasti dia telah meninggal sehingga aku sekarang di penjara. Maafkan aku Tuhan aku tak sengaja...".
0 komentar:
Posting Komentar