
Coghlan ternyata membuat pilihan tepat karena menjadi pemain film yang berhasil, dengan setiap aksinya yang selalu mendapat pujian dari penonton. Penampilan pertamanya adalah di London pada tahun 1860, dan menjadi aktor utama di Prince of Wales's. Ia pergi ke Amerika pada tahun 1876, di mana ia selanjutnya menghabiskan sisa hidupnya, pertama kalinya ia bermain untuk perusahaan Augustin Daly dan kemudian untuk perusahaan saham Union Square, selama jangka panjang The celebrate Case.

Suatu hari, Coghlan mengunjungi seorang peramal gipsy dan wanita gipsy itu memberitahu sesuatu yang membuat Coghlan mengingatnya seumur hidupnya. Dia berkata: “Charles, anda akan menjadi terkenal tetapi akan menemui maut semasa di puncak ketenaran anda. Roh anda tidak akan tenang sehingga anda dikembalikan ke tanah kelahiran anda.”
Coghlan amat terganggu dan juga kagum dengan ramalan itu, dan kerap mengulangi pernyataan peramal itu kepada rekannya dalam setiap percakapan tetapi kebanyakan dari teman-temannya menganggapnya hanya sebuah takhayul.

Minggu berikutnya, Coghlan dikebumikan di tanah perkuburan Galveston. Dua tahun kemudian, sebuah topan dahsyat melanda Galveston dan menelan korban 6,000 jiwa serta memusnahkan tanah perkuburan tempat Coghlan disemadikan.

Pada Oktober 1908, kira-kira delapan tahun selepas topan yang melanda Galveston, beberapa nelayan di Charlottetown Pulau Prince Edward menemukan sebuah peti mati besar terapung dipukul ombak ke pantai kepulauan itu. Berdasarkan kepingan perak yang melekat pada peti mati itu, tak dapat disangsikan peti mati itu adalah peti mati Charles Coghlan yang telah hilang sekian lama.
Peti mati itu melakukan perjalanan beribu-ribu kilometer dari tanah perkuburan Galveston hingga akhirnya tiba di tanah kelahiran Coghlan, seperti yang diramalkan peramal gipsy 10 tahun sebelum kejadian itu. Sehingga kini cerita ini kekal sebagai misteri dan menjadi salah satu kisah nyata yang aneh dalam sejarah.
0 komentar:
Posting Komentar