Suatu hari ada seekor kalajengking meminta pertolongan kepada kura-kura untuk membawanya menyebrangi sungai. "Kura-kura, apakah aku boleh menumpang di pungungmu untuk menyebrangi sungai" pinta si kalajengking.
"Itu tidak mungkin??" teriak kura-kura, "aku takut kamu akan menyengatku pada saat aku berenang membawamu, dan tentu saja aku akan tenggelam”.
Sambil tertawa kalajengking menjawab, "Hahaha... temanku kura-kura, jika aku menyengatmu tentu kamu akan ternggelam, tenanglah aku tidak akan menyengatmu karena itu berarti kematianku juga kan?”
Untuk beberapa saat si kura-kura berpikir tentang logika dari jawaban si kalajengking. Dan akhirnya ia berkata, "kamu benar, baik... sekarang naiklah kepunggungku...!!”
Akhirnya si kalajengking naik kepunggung kura-kura tadi, namun baru setengah jalan ia menyengat kura-kura itu dengat sengit. Dan si kura-kura mulai tenggelam perlahan-lahan menuju dasar sungai dengan kalajengking diatas punggungnya.
Ia mengerang kesakitan, “kalajengking..., kamu sudah berjanji untuk tidak menyengatku. Tapi sekarang kenapa kamu lakukan ini? lihat sekarang kita sama-sama akan celaka”.
Kalajengking itu pun menjawab dengan sedih. "Kura-kura maafkan aku, aku tidak dapat menahan diri untuk menyengat karena itu sudah tabiatku." Akhirnya mereka berduapun tewas tenggelam di dasar sungai.
***
Seperti itulah seorang teman, mereka bagaikan tombol lift, dapat membawa kita naik atau sebaliknya. Peran yang ia mainkan akan mempengaruhi kehidupan kita. Maka dari itu, pelajarilah karakter seseorang sebelum menjadikannya seorang teman.
0 komentar:
Posting Komentar