Laman

Please Select The Desired Language

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

3 Mar 2012

Siapa yang Benar, Tikus atau Burung ?


Sepasang pengantin yang baru saja menikah, sedang asik berjalan-jalan menikmati kebersamaan mereka yang  sangat menakjubkan. Ketika sampai di pinggiran hutan, tiba-tiba dari kejauhan mereka mendengar sebuah suara, "cit, cit, cit!"

"Dengar," kata si istri, "itu pasti suara tikus."

"Bukan, sepertinya itu adalah suara burung," kata si suami.

"Tidak, aku yakin itu tikus," si istri bersikeras.

"Bukan sayang, itu jelas sekali adalah suara burung," kata si suami dengann disertai perasaan yang mulai jengkel.

Dari kejauhan kembali terdengar suara itu, "cit, cit,cit!!"

"Nah, dengarlah sayang bukankah itu barusan suara burung," kata si suami.

"Bukan, itu tikus. Aku yakin betul," tandas si istri lagi, sembari menghentakkan kaki.

"Dengar ya! Itu adalah, BURUNG, Mengerti?" si suami berkata dengan gusar.

"Tapi itu tikus," masih saja si istri bersikeras.

"Itu jelas-jelas burung, kamu tidak mau mengertiya."

Terdengar lagi suara, "cit,cit,cit!" sebelum si suami mengatakan sesuatu yang sebaiknya tak dikatakannya.

Si istri sudah hampir menangis, "Tapi itu tikus?"

Melihat air mata yang mengambang di pelupuk mata istrinya, si suami mengurungkan melanjutkan kata-katanya. Wajahnya melembut dan berkata dengan mesra, "Kurasa kamu benar sayang, itu memang suara seekor tikus."

Ia pun lalu mengengam tangan istrinya dengan erat. Dan dari kejauhan kembali terdengar suara "cit! cit!"  mengiringi perjalanan mereka dalam cinta kasih.

***

Dari cerita ini kita dapat mengambil sebuah kesimpulan, siapa sih yang peduli itu tikus atau burung? Yang terpenting adalah keharmonisan saat menikmati suasana yang indah dalam kebersamaan.

Berapa banyak hubungan, pernikahan, dan lainnya hancur hanya gara-gara persoalan sepele? Berapa banyak perceraian terjadi karena hal kecil antara 'tikus dan burung'?

Kawan, harusnya kita dapat selalu ingat apa yang menjadi prioritas utama kita. Banyak hal yang jauh lebih penting ketimbang mencari siapa yang benar tentang apakah itu 'burung atau pun tikus'. Dan, betapa sering kita merasa sangat yakin dengan pendapat kita, namun belakangan itu belum tentu benar? Berhentilah selalu memperdebatkan hal-hal kecil yang dapat memicu pertengkaran besar yang tak beguna.

1 komentar:

  • Anonim says:
    3 Maret 2012 pukul 02.12

    emm...ga smua hal yg didskusikan adalh perdebatan kan??? ^^

Posting Komentar