Awan Berbentuk Lingkaran
Foto di atas diambil di daerah Nashville sekitar pukul 10:00-10:15 pagi. Setelah mengabadikan bentuk awan aneh ini, sang fotografer membawanya ke badan meteorologi lokal. Uniknya, badan meteorologi belum dapat memastikan awan tersebut termasuk jenis apa. Mereka hanya mengatakan bahwa kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh sesuatu yang biasa disebut thermal inversion.
Awan Noctilucent
Pihak NASA menjelaskan bahwa awan Noctilucent terletak hampir menyentuh batas akhir antara lapisan terluar pelindung bumi dengan angkasa bebas. Awan jenis ini sangat tipis, bercahaya dan berisi banyak debu angkasa. Awan ini pertama kali diidentifikasikan oleh seorang profesor dari University of Colorado. Dia mengatakan bahwa kemungkinan awan Noctilucent pertama kali terlihat ada saat gunung Krakatau meletus di tahun 1885.
Awan Pelangi
Awan jenis ini memiliki warna yang menyerupai pelangi. Warna tersebut muncul dikarenakan terdapatnya cahaya yang masuk ke kristal es melalui sisi vertical dari kumpulan kristal-kristal tersebut. Dengan sedikit bantuan pantulan sinar matahari, cahaya yang masuk menerobos ke dalam kumpulan kristal es tersebut menyemburkan atau merefleksikan warna-warna dasar seperti proses terjadinya pelangi.
Fenomena awan dengan jenis ini pernah diulas oleh Wired beberapa tahun lalu. Para ahli menyebut awan jenis ini dengan nama Tubular. Awan jenis ini sangat panjang dan diperkirakan dapat mencapai 600 mil. Awan Tubular juga dikenal dengan nama awan Morning Glory. Awan Tubular pernah muncul di Australia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Rusia.
Awan Cumulonimbus
Awan yang nampak seperti di atas dikenal dengan nama Cumulonimbus. Ketika matahari sudah mulai terbenam dan awan ini muncul, maka akan lahir pemandangan yang sangat menakjubkan. Banyak peneliti yang menyebut awan jenis ini dengan panggilan mamma.
Awan Asperatus
Awan jenis satu ini memang terlihat menyeramkan karena terlihat seperti air bah yang akan menenggelamkan bumi. Para ahli menyebutnya dengan nama awan Asperatus. Awan ini dapat ditemui di mana saja di seluruh dunia. Awan Asperatus juga memiliki beberapa sub seperti salah satunya yang paling baru adalah Undulus Asperatus.
0 komentar:
Posting Komentar