Dokter sedang bergegas menuju ruang operasi itu, sebab di sana telah ada seorang pasien yang sangat membutuhkan bantuannya.
Ayah dari pasien itu lalu menghampirinya dan bertanya dengan gusar, "Kenapa lama sekali anda sampai ke sini? Apakah anda tidak tahu bahwa nyawa anak saya sekarang sedang terancam, dia harus segera di operasi ?"
Dengan tersenyum Dokter itu menjawab, "Maafkan saya, tadi saat saya dihubungi saya sedang tidak berada di rumah sakit ini, tapi secepatnya saya kemari ketika pihak rumah sakit menghubungi saya." Iapun segera masuk ke ruang operasi.
Setelah 2 jam belalu, Dokter keluar dari ruang operasi dan menghampiri ayah dari anak tersebut. Ia kemudian berkata, "Syukurlah, anak anda sudah tertolong, keadaannya kini sudah sangat stabil".
Setelah 2 jam belalu, Dokter keluar dari ruang operasi dan menghampiri ayah dari anak tersebut. Ia kemudian berkata, "Syukurlah, anak anda sudah tertolong, keadaannya kini sudah sangat stabil".
Dengan cepat ia melanjutkan kata-katanya, "Suster akan membantu anda jika ada yang ingin anda tahau", dan segera berlalu dengan tergesa-gesa.
Dengan perasaan yang sedikit kesal, sang ayah bertanya kepada suster, "Kenapa Dokter itu angkuh sekali ? bukankah sepatutnya memberikan penjelasan dulu mengenai keadaan anak saya sekarang ?"
Suster lalu menjawab, "Maafkan beliau pak, kemarin anak laki-lakinya meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Saat kami menghubungi untuk mengoperasi anak bapak, beliau sedang di pemakaman usai mengikuti upacara pemakaman anaknya. Sekarang anak bapak sudah selamat, biarkan beliau pergi untuk kembali berkabung atas anaknya".
***
Kawan, Janganlah kita tergesa-gesa memberikan penilaian terhadap seseorang, tapi maklumilah bahwa setiap orang di sekeliling kita menyimpan cerita kehidupan yang mungkin tidak terbayang di benak kita.
Ada air mata di balik senyuman ...
Ada kasih sayang di balik setiap amarah ...
Ada PENGORBANAN di balik setiap ketidak pedulian ...
Ada harapan di balik setiap kesakitan ...
Ada kekecewaan di balik setiap derai tawa ...
Semoga kita semua bisa menjadi manusia dengan rasa toleransi yang semakin luas dan bersyukur dengan apa yang telah kita miliki dalam hidup ini. Ingatlah, kita bukannya satu-satu manusia dengan segudang masalah. Maka tersenyumlah, karena senyum mampu membasuh setiap luka. Dan maafkanlah, karena maaf mampu menyembuhkan semua rasa sakit.
0 komentar:
Posting Komentar