Disuatu pagi, ada seorang anak kecil tengah duduk di depan sebuah gedung perkantoran. Tangannya memegang sebuah topi dan di sebelahnya ada sebuah papan tulis yang bertulisan “Saya buta, dan tolong kasihani saya”.
Ada seorang pria muda melintas di depan anak tersebut. Pria itu kemudian berhenti dan menatap si anak serta papan tulis yang berada di sebelahnya. Ia kemudian merogoh selembar uang dan meletakkannya ke dalam topi si anak. Sejenak ia terdiam memandang papan tulis yang ada di samping anak itu, kemudian ia menghapus dan mengganti tulisannya dengan sebuah kalimat lain.
Beberapa lama kemudian, tampak topi yang dipegang anak tersebut mulai banyak terisi. Hampir setiap orang yang lewat berhenti dan memberinya uang.
Sore telah tiba, dan pria yang telah merubah tulisan tadi kembali melintas di depan anak tersebut. Si anak yang mengenal langkah kaki pria itu berusaha menghentikannya, “Bukankan anda yang telah mengubah tulisan di papan ini tadi pagi, sebenarnya apa yang anda tulis?” tannya anak itu.
Pria itu menjawab, “Saya menulis sebuah kenyataan, saya menulis apa yang kamu tulis tapi dengan cara sedikit berbeda. Aku menulis: Hari ini sangat indah dan saya tidak bisa melihatnya.”
***
Dan Dia-lah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur (Al-Mu’minun: 78)
Sudah sepantasnya kita selalu bersyukur