Ada seorang penyanyi wanita yang memiliki suara sangat indah. Wanita ini adalah seorang istri dari pemain musik yang sangat jenius. Keahlian sang suami dalam memainkan berbagai macam alat musik sudah tidak diragukan lagi, apa lagi sang suami juga merupakan seorang pencipta lagu terkenal.
Begitulah pasangan ini, karena minat yang sama pulalah mereka dulu bertemu dan menikah. Namun pernikahan mereka tidaklah seindah bait-bait syair yang sering mereka bawakan. Hal ini di awali dari sikap suaminya yang selalu menegur ketika istrinya menyanyi. "Bagian depan kurang tinggi, kamu terlalu lemah menagngkat suaranya, turunkan nadanya sedikit, dan seterusnya". Selalu saja ada komentar pedas yang dilontarkan suaminya ketika sang istri menyanyi.
Karena bosan mendapat keritikan terus-menerus akhirnya sang istri menjadi malas menyanyi. Dia berfikir, "Lebih baik aku berhenti saja menyanyi, mungkin aku memang bodoh dalam tarik suara karena menurut suamiku selalu ada saja yang salah dalam nyanyianku." Sejak saat itulah sang istri akhirnya berhenti dari dunia hiburan.
Singkat cerita, karena sebuah tragedi akhirnya pasang itu berpisah, dan lama setelah itu si wanita menikah lagi dengan seorang tukang ledeng.
Suaminya kali ini sangat jauh berbeda dengn suami sebelumnya, ia tidak mengerti bermain musik, yang ia tahu bahwa isterinya bersuara indah dan lagu yang istrinya bawakan sangat merdu ia dengar.
Suatu ketika sang isteri bertanya, “Sayang bagai mana nyanyianku?” Suaminyapun menjawab “Ma, aku ini bukanlah seorang yang pandai dalam hal musik, tapi nyanyianmu yang sering aku dengar, adalah suatu hal yang selalu aku rindukan setiap hari dan menjadikanku ingin selalu cepat pulang untuk mendengarkan engkau menyanyi!”
Lain waktu dia berkata,”Sayang, mungkin jika aku tidak menikah denganmu, mungkin aku sudah tuli karena bunyi dentuman, bunyi gergaji, bunyi cericit drat pipa ledeng, dan bunyi-bunyi yang tidak enak didengar sepanjang hari kalau saya bekerja. Dulu, sebelum aku menikah denganmu, aku sering bermimpi dan terngiang-ngiang yang tidak mengenakkan itu ketika tidur. Sekarang setelah menikah dan sering mendengarkanmu menyanyi, suaramulah yang terngiang-ngiang dalam tidurku”.
Sang istri sangat bersuka cita, dengan pujia sang suami, dan ini membuatnya kembali gemar bernyanyi. Hampir disetiap waktu ia terus benyanyi, dan tanpa ia sadari kebiasaannya itu secara tidak langsung melatih vokalnya.
Waktu terus berjalan, dan sungguh luar biasa, sang istri berhasil mengeluarkan album pertamannya. Albumnya sangat diterima oleh masyarakat dan kini ia menjadi seorang diva terkenal.
Ia berhasil menjadi orang yang pandai menyanyi bukan pada saat bersuami seorang ahli musik, tetapi saat suaminya hanya seorang tukang ledeng. tapi karena ketidak tahuan suaminya yang tukang ledeng akan musik, menjadikannya selalu memuji istrinya. Dan pujian itulah yang menghantarkan sang istri menjadi seorang penyanyi terkenal.
Kawan, sedikit kata pujian dapat memberikan rasa diterima, dorongan, semangat dan motivasi untuk melakukan hal yang baik dan lebih baik lagi. Sedikit pujian dapat membuat seseorang bisa meraih prestasi tertinggi yang mampu diraihnya. Sebaliknya, omelan, bentakan, kecaman, amarah atau kritik yang tidak membangun, tidak banyak merubah. Justru itu dapat mengubur potensi dan harapan, maka marilah kita saling memberikan semangat. Berikanlah sedikit pujian kepada orang lain atas yang ia lakukan, dan bijaksanalah.
0 komentar:
Posting Komentar