Cintailah Cinta Itu Sendiri

Menyakitkan memang ketika mencintai seseorang namun ia tidak membalasnya. Namun jauh lebih menyakitkan, ketika mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaan kepadanya.

Teman terbaik, adalah teman ketika kita duduk bersama di sebuah ayunan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dan ketika kita harus berpisah dengannya, terasa seolah-olah hal tersebut merupakan percakapan paling menyenangkan yang pernah dilakukan.

Benar adanya, bahwa kita takkan pernah tahu apa yang kita dapatkan, hingga kita kehilangannya. Tetapi benar juga adanya, kita tidak akan tahu apa yang hilang, hingga hal tersebut menghampiri kita.

Impikan saja apa yang ingin anda impikan. Pergi kemanapun yang anda inginkan. Jadilah sebuah sosok yang diinginkan, karena kita hanya memiliki satu kehidupan, dan sebuah kesempatan untuk dapat melakukan semua hal yang kita inginkan.

Letakkanlah diri kita layaknya sebagai orang lain. Jika kita merasa hal yang kita lakukan akan menyakiti diri kita, maka hal tersebut mungkin pula menyakiti orang lain. Kata-kata yang terucap tampa perhitungan mungkin akan menyulut perselisihan. Perkataan yang kejam dapat menghancurkan kehidupan. Sebuah kata yang tidak tepat, mungkin juga akan mampu menambah beban batin bagi orang lain. Dan sebuah kata yang penuh cinta kasih, mungkin dapat menyembuhkan dan memberikan kekuatan.

Orang yang paling bahagia, adalah orang yang tidak merasa selalu menginginkan semua hal yang terbaik. Mereka hanya berpikir, bagaimana yang telah berlalu dapat menjadi hal yang terbaik bagi diri mereka.

Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, kemudian tumbuh dengan sebuah kecupan, dan berakhir dengan air mata. ketika kita dilahirkan, kita menangis begitu kerasnya sementara orang-orang di sekeliling kita tersenyum bahagia. dan ketika kita meninggalkan hidup ini, kita adalah pihak yang tersenyum bahagia, sementara orang lain hanya mampu menangisi kepergian kita.

(Resonansi Jiwa)